usia bagiku, ibarat jeruji-jeruji roda kereta
merangkak pasti menuju ke arah senja
kadang di atas, kadang di bawah
menggelinding mengikuti arus nasib
menarik gerbong yang jadi ujung takdirnya
sebab umur adalah kereta senja
engkau dan aku, kasih
mempunyai kereta yang berbeda
maka sebab itu kasih,
jika cinta adalah perapian yang hangat
aku ingin menghampirimu meski sekejap
meski sekedar menatap nanar
pada nyala api yang mulai redup
sebab umur adalah kereta senja
maka sebab itu kasih,
beri aku kesempatan terbaik
untuk berpamit padamu
...
sebelum izrail mengajakku jalan-jalan
mendaki sunyinya setapak kealpaan
menuruni heningnya lembah kesadaran
Komentar
Tulis komentar baru