Aku menyerah, cinta adalah samudra pengorbanan pada waktu itu
Kesetiaannya semakin menjadi
Dan ketika cintanya terdefinisi sebagai jarum patah
Waktunya bagiku untuk mengapung dalam prioritas imaji
Dan berkilauan maut matamu
Inilah taman ini
Tempat merakit realita
Realita? Aku melakukan pengorbanan ini kau bilang realita
Yang mana realita sebenarnya
Mungkin bagiku mimpi dan fiksi
Itulah realita sejati
Sedang hidup yang kata mereka aku jalani hanyalah mimpi,cerpen,bahkan novel yang belum selesai
Setelah sekiankah terus berusaha mencinta
Dan menangan cinta ini
Kini aku hanya mampu menjaga cahaya mataku
Agar ia tetap ada disana
Aku sudah pernah bertanya pada semua yang berwarna dan tidak berwarna
Pada semua yang bernama dan tidak bernama
Pembicaraan lama dirahasiakan lagi
Tapi mereka tau luka akan memecahkan jiwa dan tubuhku yang diciptakan dari tubuhmu
(kehidupan ini sangat pedih penuh cahaya biru dan ungu,biarlah bisu,sesungguhnya aku telah lama endapkan,mungkin karna engkau dan air mata)
Meski kembang apa yangkau pilih
Aku tinggal berbisik pada pria,yang akan meliuk,menari
Dan anginpun mendesaukan keberadaan itu bersama tulang-tulang
Siapa kamu?terus siapa yang membela menahanmu disini
Kau tau, telah aku siapkan makan malam diatas sebuah perahu,yang akan membawa kita sejalur sampai mati
Tak perlulah duduk atau berdiri
Sebab semua bintang,seribu kunang-kunang akan menemani
Jangan bawakan aku bunga,sebab semua bunga melukai aku disini
Tapi bawakan aku setangkai puisimu
Apakah arti semua ini ibaan dibandingksn kehadiranmu siang ini
Lihat kemejamu dihinggapi serangga malam,yang riuh mengantar setengah berlari untuk menghancur hidupku
Perempuan yang aku cintai,aku akan selalu ada untukmu
Angin yang bersedih hinggap,merintih didepan jendela
Kau aku menggigil dalam menanggalkan lara di tempat yang itu
Waktu terhenti dan kitapun saling menyentuh dan menemukan kunang-kunang bertebaran dalam tubuhku, tubuhmu
Tiba di paragraph akhir pertemuan, perempuan itu menulis terduku
Seseorang telah ditakdirkan untuk selalu kita bergeming
Betapapun ia jauh dan mencari
Komentar
Tulis komentar baru