kau bertanya
ketika kita bersua
di tepi padang bunga
tentang cita,mimpi dan asa
namun yang tak terlupa
adalah taktala kau bertanya
"Andai kita mampu bereinkarnasi.
ingin jadi apa kau nanti?"
Aku ingin menjadi angin
yang mampu menjelajah bumi
tanpa ikatan kendali
Lalu kau manatap sedih
"Aku ingin menjadi tanah,
karena aku menyukai aromanya
setelah hujan selesai menyentuhnya"
"Apabila kau menjadi angin,
kita takkan berjumpa.
karena angin selalu meniup tanah
hingga menjadi serpihan debu"
Jawabku,
"Tenang sayang,
tahukah kau?
angin selalu kambali
ke tempat dimana dia berasal.
tanah adalah kekasihnya
karena ketika mereka bersama
tanah akan selalu setia
menanti tiupan kehangatan
yang angin perembahkan
tanpa harus berwujud dengan kata"
Komentar
Tulis komentar baru