Di subuh yang tak menanti
Dengkuran nafas bersahutan mimpi
Larutkan gema azan santri
Yang telah terhenti
Germang tahlil & hamdalah
Tak jua bangunkan raga menghadapNya
Sejuknya cuaca mendekam jiwa
semakin lelapkan lena
Syaitan apa yang menindih ingatan ini
Beratnya bak menggalas bumi
Sedang langit pun enggan menyapa
‘Abdi yang alpakan diri
19 Ramadhan 1434H.
Komentar
Tulis komentar baru