Sepertinya sunyi enggan
gulung tikar malam ini
Angin dingin pun seakan
mengajak menari di
tengah kekosongan hari
Suara jangkrik dan gemerisik
daun sepakat berhenti bernyanyi
Sepi
Angan pun jadinya melayang
ke sana ke mari
Ah, tak terasa hari demi hari
telah berganti
Sesaat ku pandang langit
malam dari balik tirai
jendela kamar, kelam
Bintang-bintang berkelap
kelip sekedarnya
Ah, ada rembulan
Bisakah ku titipkan rinduku padanya
Pada sang rembulan yang mengintip
malu-malu dari balik awan
untuk dia yang ada di sana
Sedang apa saat ini?
Mungkinkah sedang memandang langit
yang sama?
Angin terasa semakin dingin
Sudah larut malam, rupanya
Komentar
Tulis komentar baru