kelak ketika musim hujan ini mereda
akan kubuatkan engkau sepenggal sajak
yang tidak melibatkan sepasang mata basah
atau kenangan-kenangan pahit untuk digubah
karena aku hanya ingin menghangatkan hatimu
akhirnya Desember menghantarkan kita
pada pasang surut rindu yang tak kunjung padam
bukan jarak yang hendak menjadi garis tepi, kekasih
namun diam yang memagar kita dalam depa ilusi
haruskah aku undur diri dari bayangmu
dan terpasung di jeruji imaji itu kembali
hujan yang memagari mata kita
adalah nyanyian hati yang terkunci
berapa bait kesedihan lagi mesti kupelangikan
dengan sisa cahaya yang kupunya ini?
aku dan segenap rasa yang tak lagi tertata
telah menggantungi mendung terlalu lama
namun kau masih memilih diam
pada rindu yang setia mengajakmu bicara
Padang, 08 Desember 2016
Komentar
suka puisinya :) salam kenal
suka puisinya :)
salam kenal ya ...
maksih mbak
salam kenal juga
#sastranusa
Tulis komentar baru