sebelas bulan aku menanai rindu
pada indahnya pertemuan
saban waktu kubalik kalender
detik demi detik bagai siksaan
hingga keletihan merasuki
penantian akanmu
adalah waktu penentunya
akankah berpihak padaku
ataukah kegelapan tiada kenal batas
yang akan menyapa hariku
ah,rindu kian menjulang bagai ilalang
menutup segala pandang
Komentar
Tulis komentar baru