aku bersetubuh dengan mimpi
dan sembunyi di balik hati
mengetuk urat nadi pada denyutan tinggi
kuhirup udara pagi
tak ada isi
karena arti yang kucari belum berserah diri
aku bergegas pergi
hinggap sejenak di pohon senggani
hatiku nyaris mati
berobat pada percikan embun di bukit rinjani
aku hendak menangkap sepi
biar hati turut bernyanyi
kutangkap sepi
lepas lagi
kini disa menghinggapi
tapi merpati menghinggapi panji-panji
agar kuberobat pada Illahi
aku lupa lagi
gagalku beribu kali
asa terbang menuju bintang
bintang jatuh aku pun runtuh
kembali sepi menguliti diri
Komentar
Tulis komentar baru