adakah yang pernah menyadari...
bahwa metafora yang tertulis dalam sebuah puisi
adalah sama saja dengan bentang alam semesta.
hanya saja bentang ini..
adalah metafora yang tertulis dalam kalimat berdimensi empat
dimana tintanya berupa materi dan energi
sedang lembarnya adalah ruang dan waktu.
betapa besarnya makna yang diwakili oleh alam semesta..
dan Tuhan tidak merasa segan untuk membuat perumpamaan (metafora)
yang lebih rendah lagi...
hanyalah Dia yang kalimat-Nya tidak tertandingi dalam berbagai ukuran dan makna.
Komentar
Tulis komentar baru