seperti menunggu orang melahirkan
diriku mondar mandir berjalan
hanya saja ini berjamaah
aku tidak sendiri
serapah kadang terlontar dari orang sekitarku
melihat waktu di dinding atau di pergelangan tangan
penunggu baru semakin banyak
serapah baru makin banyak terdengar
tampak seorang tua bersandar di tiang bangunan
mungkin letih atau jenuh
sementara yang muda semakin gelisah
karena terburu ingin tiba dirumah
kulangkah kaki pada pria berseragam
"keretanya telat ya pak?"
dijawabnya acuh tak acuh "iya pak, ada kecelakaan di jalur sana"
serentak gaduh terdengar disekitarku
"ngomong dong dari tadi !" teriak dari salah seorang penggaduh
kali kini ku bersandar di tiang bangunan
merasakan letih dan jenuhku
senja semakin gelap
stasiun semakin penuh dan gaduh
Komentar
Tulis komentar baru