Keseduh lailan tawila
dari hitam singgahsana matahari
hingga merona menggeliat di ketika pagi
Terdengus kusam bebukitan
bernaung angker mushalla keriput
membelit rerambatan pada kubah pecah
segepok daun pintu dan jendela merana
hitam terkorosi kalam Ilahi tersangkut pada mimbar
khutbah menyayat mengabarkan riwayat
: aku telah lama mati !
Ketika aku datang lagi kini
dua puluh tahun usia anakku
air mata jatuh
O, inikah persengketaan itu ?
2001
Pada Subuh Setelah Dua Puluh Tahun
- 2120 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru