PELUKIS YANG SIAKAN KANVASNYA HANYA UNTUK SEBUAH GARIS

ku lukis kanvas yang kucabikkan ini

kuas yang kupegang menyapu warna merah

dengan senyuman masa lalu kutarik hingga menjadi satu garis

garis yang tak sempurna

kecewa, saat kuremehkan garis kecil ini

sulit, dan keliru pahamku pada titik garis

kupulas warna putih, dan tak nampak lagi ia

namun aku kehilangan sehelai waktu

pun putih itu juga tak nampak sempurna

lalu kucabikkan lagi kanvasku

aku telah membayangkan apa yang akan aku kuaskan

perlahan, namun sebenarnya tiada kepastian

aku telah menemukan cipta yang ada dalam rasioku

aneh,

kenapa tak persis seperti mauku

lagi,

kututupi dengan putih

hilangnya ia membekas juga nyatanya

dan aku terperanjat, ketika jarum itu tidak lagi pada tempatnya

sedangkan matahari tak lagi nampak sempurna sudah