Berjajar rapi di atas saf-saf rak
Bagai prajurit latih berbaris
Puluhan tahun menghuni ruang nan asri
Layaknya seorang priyayi
Anggun, berwibawa tak terperi
Bangga aku menyaksikan mu
Kau sebagai jendela dunia
Tempat orang menimba ilmu
30 tahun aku bersama, kau telah menyatu dalam jiwa
Kini… porak poranda
Seperti kapal pecah diterjang badai
Wibawa mu hilang tercerabut keserakahan
Anggun mu luntur tercemar kesombongan
Sedihku tiada bertepi
Melihat mu luluh lantak tak bersisa
Sementara aku terpaku tak dapat berkata-kata
Karena kekuasaan telah merajalela
Dan… aku pun terpental ketepian jaman
Inikah orang yang disebut ilmuwan
Berkacak pinggang dengan kepongahan dan…..
……..tidak berkeperimanusian
RH/ 14 Maret 2012
Komentar
Terlalu panjang
Terlalu panjang
Keren puisinya
Keren puisinya
Bagus puisinya
Bagus puisinya
Keren banget puisi nyaaa...
Keren banget puisi nyaaa... boleh ajarin gak buat puisi yg penuh kata kiasan??
Tulis komentar baru