Lelaki yang menanti gadis pagi
Selamat pagi cantik!
Apa kabarmu ?
Sudahkah kau asapi badanmu untuk menyambut gemerlap dunia hari ini?
Wewangian khas gadis pagi
Menyengat membaui nyalangnya petromaks
Mencipta imajinasi tiada henti
Dan langkahmu mengayun menyambut asa
Yang selama ini ku anggap nista
Berkali - kali ku bergumam " ah, hanya beda persepsi antara kita"
Asa dan nista???? Mungkin saja bersaudara
Bisa saja, toh ini dunia fana
**
Jangan salahkan aku
Jika di kolong kasur aku mencarimu
Kurasa, kan ku temukan kau di bawah sana
memasang senyum 90 derajatmu seperti biasa
khas sekali! Tatapan mesra dan bibir mengulum ala peri
tapi nihil!
Kau hilang bersama malam yang menelanjangi moleknya tubuhmu
Berbalut carik tipis pemisah garis kenormaan
Apakah ini wajar?
Atau aku yang kurang ajar?
Padahal mataku juga tak nyalang
Aku memilih puasa dari hawa
Agar tak lagi tergoda
Tapi tidak untuk selain kau
Yang menghilang bak ombak selatan
Datang bersama buih
Pergi bergelung pedih
Hilang sekejap pandang
Ada lagi
Dan kembali….
Memecah alam pertapaanku
Menggelitik saraf motorik kelelakianku
yang dihujani segala kenangan tentangmu
**
Lagi – lagi..
Kan kucari sisamu malam dini
Tak di kolong ranjang atau cafetaria penjaja bermacam cinta
Yang kau gemar bercumbu dengannya
Entah di mana
**
Tapi sayang…..
Pasti kau datang
Tanpa ku undang
Tanpa parfum dan gelang
Polos tak berpoles gincu
Atau ketekmu yang terlalu apek cumbuan makhluk tak berasa
Karena mereka sama sepertiku
Lelaki yang menanti gadis pagi…
Tak kan ada highheels lagi
Karena kali ini hanya akan bertelanjang kaki
Aku dan kau
Ya begitulah layaknya
Maka aku akan menunggu
Nanti……
**
Dan secawan rindu penuh mawar kutebarkan untuk menyambutnya
Dalam diorama pagi bersama gadisku lagi
Pasti kali ini dia tak pergi
Jangan dulu, sekali saja untuk hari ini
Bolehkan ??
Mukalla
05/07/11
Komentar
Tulis komentar baru