kembali..
tentang hujan dan airmata.. #flashBack ..
kita masih saling gengggam, ketika riuh hujan mulai menyanyikan lagu untuk kita.. lagu yang sering kita perdengarkan kepada barisan gemintang ketika kita saling bicara tanpa bisa saling bertatap dibalik gagang-gagang telefon..
"..always.. I'll be there till the stars don't shine.. Till the heavens burst and The words don't rhyme.. And I know when I die, you'll be on my mind.. And I'll love you, always.." ("..selalu.. Aku akan ada hingga bintang tak lagi bersinar.. hingga langit runtuh dan kata-kata tak lagi bernada.. dan aku tahu saat kumati, kau 'kan di pikiranku.. dan aku 'kan mencintaimu, selalu..")
kita terhanyut dalam nada itu, berdendang pelan.. dan akhirnya saling menatap dan tersenyum untuk menyanyikannya bersama dideras hujan.. dibasah rambutmu, masih sempat kulihat ada airmata mengalir, begitupun aku ketika melihatnya..
kita memahami bahwasanya kita tak ingin seperti sosok dalam lagu itu.. kenyataanlah yang menciptakan kita sepertinya.. itulah yang membuat kita saling berairmata ketika menyadari bahwa takdir menjadi satu-satunya alasan untuk kita tetap bertahan dalam cinta..
ini tentang dan saat pertemuan itu..
tentang hujan dan lagu...
Saya tidak sempat meneruskan kisah selanjutnya karena dilain waktu yang berbeda, suasana hati begitu cepat berubah.. maaf..
Komentar
Tulis komentar baru