BILAH MENIKAM Suyatmi
Bak bilah menikam
Kala cemburu menyerang
Tajam menusuk merajam
Seakan jiwa melayang
Gelisah menyerbu ruang jiwa
Berkecamuk rasa penuh prasangka
Patah angan menyesakkan dada
Yogya, 10032021 12.18 284
BULAN ENGGAN TERSENYUM Suyatmi
Bulan menanti bias sinar sang surya
Yang tak kunjung datang menerpa
Awan pekat menghalang pandang
Hingga tak terlihat garis cahaya terang
Wajah bulan tampak layu lesu menahan duka
Sendu menunduk kian gundah gulana
Hingga enggan tersenyum menyimpan lara
Malam gulita tanpa bintang temaram
Gelisah tak menentu kian mencekam
Bayangan hitam melintas seram
Kenangan kelam masa silam memburu
Tak bisa sembunyi dari tebaran debu
Mengikuti setiap langkah melaju
Berpacu mengejar melewati waktu
Yogya, 18052021 08.30 283
MENIMANG SEPI Suyatmi
Sejauh pandang melepas
Angan menerawang bebas
Mata hati bicara
Kapan akan sirna
Menimang sepi mencumbu rindu
Dalam buai kenangan kelabu
Sungguh nyeri tersayat sembilu
Yogya, 09052021 10.14 282
DI ANTARA TEBARAN BINTANG Suyatmi
Semilir angin mengantar angan melayang
Membawa terbang pesona yang kian mengembang
Mekar merona seakan menggoda kumbang
Agar bertengger untuk singgah tidak sekedar menyambang
Dinginnya malam membungkus rindu yang kian mengambang
Melambung bergulung di antara tebaran bintang
Bercengkerama disaksikan bulan yang tersenyum membias sinar terang
Nyanyian binatang malam mengiringi ilusi yang sedang menari
Melenggok melenggang gemulai melambai menerawang masa penuh arti
Terlintas kenangan ayu kala cinta mekar berseri
Daun bergoyang menikmati mandi bulir bening
Kristal embun memberi kesejukan hati kian mewangi
Segar berseri menapaki masa hingga pagi menyingsing
Disambut datangnya sinar mentari menghangatkan semangat diri
Yogya, 22042021 10.27 281
MELILIT KALBU Suyatmi
Ingin menanggalkan rindu
Yang melilit kalbu
Namun tak mampu
Terikat kuat menyatu
Rindu kian menjerat menyiksa
Mencekik menghimpit sesakkan dada
Entah kapan 'kan sirna
Yogya, 21042021 07.17 280
BIARKAN ANGAN MENARI Suyatmi
Biarkan angin menyapu membawa terbang
Melayang menembus mega mengambang
Sampai jauh entah tak terbayang
Walau awan pekat menggumpal menghalang pandang
Biarkan angan menari gemulai mengalun
Mengikuti irama syahdu mendayu melantun
Melenakan rindu yang tampak anggun
Biarkan mimpi melayang-layang mengembara membuana
Memberi keindahan rasa yang tiada tara
Menghiasi kenang sepanjang masa
Biarkan pesona senja berangsur redup
Akan segera berganti malam temaram bertabur bintang
Yang selalu setia menemani sepi menguncup
Sembari memeluk rindu berselimut cahaya bulan terang
Yogya, 15042021 11.08 279
MENUNGGU HAMPA Suyatmi
Menunggu dalam hampa
Di ruang senyap
Tiada kasih setia
Harapan telah lenyap
Berkelebat bayangan kenang melintas
Mencekam kelam menghimpit menindas
Berontak meronta ingin lepas
Yogya, 21042021 21.41 278
MELUKIS KENANGAN Suyatmi
Gubug mungil penggir pematang
Hijau padi terhampar membentang
Bergoyang melambai aneka ilalang
Angin bersiul menyapa dengan riang
Di sana tempat melukis kenangan
Bercanda dalam gubug penuh pesona
Masa kecil bagian dari curahan
Sinar mentari mengintai penasaran
Menyaksikan keceriaan tiada tara
Rayuan mengucur menyertai tajamnya tatapan
Melewati waktu kala siang
Sekedar berbagi rasa sembari santap
Sederhana namun terkenang
Gundah gulana telah lenyap
Yogya, 09042021 12.18 277
MERENDA RINDU Suyatmi
Bercengkerama bersama sepi
Menikmati suasana hati
Sekian lama menanti
Waktu menyatukan kembali
Berbagi cerita seperti dulu
Merajut kasih merenda rindu
Benang asmara indah berpadu
Yogya, 16042021 23.10 276
MENYAMBUT HUJAN PAGI Suyatmi
Menyambut hujan pagi ini
Menikmati keceriaan tak terperi
Memberi kesejukan hati
Untuk berbenah diri
Angan menerawang menembus masa lampau
Tampak samar kenangan kemilau
Di kala berbagi rasa tanpa risau
Berbalur madu sekujur waktu itu
Menis terasa merasuk dasar kalbu
Hingga tersalur kasih yang mengharu
Hujan hanya sekedar singgah lalu pergi berlalu
Menyisakan bulir-bulir menetesi bulir debu
Menyatu melebur hati yang beku merindu
Dan sadar akan mengikis kenangan kelabu
Yogya, 12042021 07.37 275
MENGAPA MASIH MENYAMBANG Suyatmi
Semalam hadir dalam lelap
Mengisi ruang yang senyap
Menghiasi mimpi walau sekejap
Warna fantasi indah gemerlap
Lama dalam penantian yang tidak jelas
Hadir akan bayangan yang melintas
Tampak samar kenangan membekas
Binar ceria memancar kian memikat
Melambungkan angan menembus kabut pekat
Harapan kembali bebas tak terikat
Mengapa masih datang untuk menyambang
Bila ini hanya semu dalam bayang
Yang akan membuat hati bergetar
Dan berharap jumpa walau hanya sebentar
Yogya, 06042021 08.51 274
PAGI MENYINGSING Suyatmi
Desiran gelisah membelenggu
Mengikat membungkus kalbu
Degub melaju berpacu
Sengal tak menentu
Malam hingga pagi menyingsing
Tak jua untuk bergeming
Resah menyelimuti sekujur merinding
Yogya, 09042021 09.17 273
MENABUR DERITA Suyatmi
Mengapa bermain di antara rumpun bunga
Menikmati wangi aroma hingga terlena
Lupa diri bertabur pesona kembang
Terseok tersungkur limbung mabuk kepayang
Mengapa melaju memburu kenikmatan semu
Terengah dalam buaian desah nafsu
Mandi asam bulir keringat berdebu
Mengapa memetik bunga mekar merona
Lalu mencampakkan hingga terkulai merana
Kusut layu mengiba sengsara tak berdaya
Mengapa mengais kepuasan yang hanya sementara
Menghirup harum kuntum lalu membiarkan layu
Apa arti bahagia jika menabur derita
Yang akan tumbuh dan menuai siksa kalbu
Yogya, 31032021 14.59 272
REMBULAN ENGGAN MENGINTIP Suyatmi
Gerimis menghampiri malam sunyi
Rintik gemericik melantunkan lagu sendu
Bersenandung tentang nada-nada hati
Yang sekian lama menahan demam merindu
Angin dingin meniup tetesan bulir bening
Menyeka paras sayu sendu merundung
Gigil kian bergetar merinding
Awan pekat membungkus luka tergunting
Begitu erat mengikat hingga bergulung
Patah angan jiwa terguling
Rembulan sembunyi di balik gelapnya malam
Enggan mengintip bersama kilat melintas
Malam kelam kian mencekam
Petir menyambar seolah jiwa terhempas
Yogya, 04042021 20.45 270
TAK DIMENGERTI Suyatmi
Memukau kala dipandang
Terpesona indahnya bintang
Ingin terbang menggapai
Tangan tak sampai
Sungguh perih menyayat hati
Ketika rindu tak dimengerti
Hanya mencinta tanpa memiliki
Yogya, 29032021 19.28. 269
MENUJU KEBAIKAN Suyatmi
Tak perlu berkata
Atau sekedar menyapa
Karena ini jalan
Arah menuju kebaikan
Bukan berarti bisu beku
Yang akan membelenggu kalbu
Namun hati lebih tahu
Yogya, 15032021 23.10 268
SEMBUNYI DI ANTARA TEMARAM Suyatmi
Senja menyapa mengantar malam menyambut datangnya bulan
Pesona lembayung jingga mengambang menari bersama awan
Menemani rindu yang sembunyi di antara remang temaram
Menanti sang dambaan untuk singgah walau semalam
Bulan berteman bintang akan selalu menebar senyum
Cahayanya menerpa bunga mimpi mekar mengharum
Aroma bahagia ikut menghiasi alam cinta nan ranum
Semilir angin malam dingin menggelitik
Menggugah sepi hati dengan berbisik
Hingga terbangun dari mimpi yang mengusik
Halimun menyelimuti hati yang sekian lama menyepi
Menanti kekasih yang tiada jua menepi
Resah gelisah selalu menghinggapi
Binatang malam setia menghibur memecah sunyi
Yogya, 23032021 20.02 267
MENUTUP TELINGA Suyatmi
Ingin sekedar bercerita
Mencurahkan segala rasa
Namun tiada jua
Waktu untuk bersua
Beribu alasan terungkap nyata
Untuk menghindar menutup telinga
Dihinggapi gundah dari prasangka
Yogya, 04032021 11.41 266
PAGI REDUP MENGUNCUP Suyatmi
Pagi sedikit mendung
Namun tidak menyebabkan sendu merundung
Redup menguncup memeluk kesejukan kalbu
Memberi kesegaran berseri sepanjang waktu
Mentari sedikit malu memberi secercah cahaya
Namun tidak menyurutkan binar ceria paras memesona
Berkas sinar memberi semangat untuk menjelang masa
Waktu berjalan menggandeng mentari untuk menari
Gemulai menerpa aneka perdu menyangga bulir embun pagi
Kristal bening kian berkilau pancarkan kebahagian diri
Waktu terus berlari mengejar matahari dan mengajak embun terbang
Awan pun menyambut lalu menitipkan kepada malam remang
Agar temaramnya membelai dalam dekapan semilir mengalun
Hingga menjelang pagi angin mengantar embun turun dipangku daun
Yogya, 16032021 07.53 265
HATI BICARA Suyatmi
Tak terucap kata
Bukan tak peduli
Di setiap hela
Lafal puja menyertai
Walau diam seribu bahasa
Namun hati selalu bicara
Rasa tak pernah sirna
Yogya, 13032021 08.04 264
AKHIR KISAH Suyatmi
Keikhlasan berbalas dusta
Ketulusan berbuah nestapa
Rayuan menghanyutkan rasa
Pujian menggores jiwa
Belaian menyalurkan kasih palsu
Dekapan hanya permainan semu
Akhir kisah tersayat sembilu
Yogya, 03032021 08.38 261
HUJAN MALAM Suyatmi
Hujan sepanjang malam
Berisik memecah sunyi
Gelap kian mencekam
Gemericik mengiris hati
Hujan bawalah rindu ini
Bersama air mengalir pergi
Agar bersua pujaan hati
Yogya, 28032021 21.48 260
PERJALANAN MENCARI ARTI Suyatmi
Angin selalu setia menyimak curahan rasa
Sembari mengusap membelai jiwa
Dengan hembusan semilir sepoi
Menyentuh sukma hingga sejuk terbuai
Malam selalu setia menemani sepi hati
Dinginnya menyeka memeluk lalu berbisik
Resah gelisah akan segera terlewati
Esok pagi mentari selalu setia menghampiri
Memberi kehangatan hati kala cemas mengusik
Membawa gundah ini sampai pujaan hati
Senja pun menyambut dengan gembira
Awan jingga tersenyum menyapa
Mengantar sampai alam mimpi malam nanti
Dan setia menemani perjalanan memcari arti
Yogya, 05032021 13.35 259
GELANG RINDU Suyatmi
Merangkai bunga rindu
Dengan benang cinta
Tersemat jarum ketulusan
Terikat tali keikhlasan
Untaian menjadi gelang rindu
Melingkar indah dalam kalbu
S'bagai tanda hati menyatu
Yogya, 02032021 08.42 257
ANDAI MALAM BISA BICARA Suyatmi
Andai malam bisa berbisik
Akan menyampaikan rasa ini
Bercerita tentang kenangan yang mengusik
Lara rindu tak tertahan lagi
Andai malam bisa bicara
Akan berteriak mengetuk menggugah rasa
Hingga terbangun membuka jiwa
Andai malam bisa menjadi belati
Dinginnya akan merasuk menusuk hati
Hingga merasakan sakitnya menahan rindu tak terperi
Ah mana mungkin begitu
Pintu hati telah tertutup terpaku
Gelapnya malam telah membungkus rindu
Hingga tak 'kan bisa menembus kalbu
Yogya, 280022021 19.38 256
SEPANJANG JALAN Suyatmi
Berat langkah menapak
Beban rindu membengkak
Entah sampai kapan
Rasa akan bertahan
Sepanjang jalan aral melintang
Tak mungkin segera menyambang
Yang dirindu kian melanglang
Yogya, 28022021 22.09 254
SEBENING MATA HATI Suyatmi
Suara hujan mengiringi malam sunyi
Rintik tiada henti hingga menjelang pagi
Menemani hati yang dilanda rindu tak terperi
Dan berharap air membawa kesejukan kasih murni
Mentari malu tak jua menampakkan diri
Awan kelabu menghalagi sinar pagi
Hingga cahayanya tak menyalurkan kehangatan hati
Angan mengembang melayang mengembara
Terbang bebas menembus tebalnya mega
Memohon agar mentari meluncurkan secercah cahaya
Bias sinar menghampiri embun yang sedang menanti
Agar kehangatannya menggulirkan bulir-bulir suci
Hingga menetes membasuh kalbu
Jernih sebening mata hati yang merindu
Yogya, 24022021 09.28 253
TERSIMPAN KATA Suyatmi
Tak terungkap kata
Tersimpan s'bagai rahasia
Untuk yang didamba
Pergi meninggalkan luka
Ingin menuangkan segala rasa
Namun tak jua berjumpa
Kabut pekat menghalau cita
Yogya, 24022021 10.08 252
HANYA SEMENTARA Suyatmi
Cinta datang dengan begitu mudahnya
Masuk ke dalam ruang hati yang sedang hampa
Melukis cerita dengan tinta asmara
Pada dinding jiwa yang mengharap hiasan nyata
Rayuan memperindah kenangan biru
Sentuhan memoles pamandangan ayu
Aneka warna menghidupkan rasa yang mengharu
Namun mengapa cinta hanya singgah sementara
Melesat pergi entah tanpa kata
Meninggalkan kenangan yang merajam dada
Walau hanya sekejap mata
Namun begitu mendalam rasa
Tak akan lenyap ditelan masa
Tetap bersemayam dalam sukma
Yogya, 09022021 22.10 251
MENCARI MAKNA Suyatmi
Melumat rindu membeku
Menelan hasrat menggebu
Menis pahit ternikmati
S'bagai nutrisi hati
Angan mengembara mencari makna
Cinta bersemayam dalam jiwa
Meski tak mendekap cita
Yogya, 20012021 11.17 248
MEMELUK HARAPAN PALSU Suyatmi
Mengapa masih setia kepada rindu
Sedang yang dirindu tak mau tahu
Tak mungkin untuk bertemu
Hanya bergumul bersama bayangan semu
Mengapa rindu masih melekat dalam kalbu
Tak mau berpisah walau sekejap waktu
Walau yang dirindu telah pergi berlalu
Mengapa rindu kian menggebu
Sedang tak mungkin untuk melaju
Jalan terhalang kabut yang membelenggu
Mengapa masih mendekap rindu
Walau tak mungkin untuk bercumbu
Hanya bisa memeluk harapan palsu
Hingga rasa ini dingin membeku
Yogya, 09022021 21.24 247
WAKTU MELAJU Suyatmi
Waktu cepat berlalu
Rindu kian menderu-deru
Berkejaran memburu melaju
Hasrat segera berpadu
Tampak bayangan selalu melintas
Menghampiri hati yang cemas
Raut rupawan menggoda gemas
Yogya, 01022021 06.47 246
BARA ASMARA Suyatmi
Menggenggam bara asmara
Panas terbakar mengelupas
Perih menguluti rasa
Luka hitam membekas
Jiwa rapuh terbakar hangus
Tersisa abu derita membungkus
Lunglai seakan mau mampus
Yogya, 28012021 21.40 245
LANGIT BERPELANGI Suyatmi
Langit ceria berpelangi
Variasi warna gradasi
Menyimpan makna misteri
Wujud keindahan alami
Awan berarak menambah panorama
Memberi kesan suasana bernyawa
Takjub kebesaran Sang Maha
10012021 16.13 244
SELALU MERINDU Suyatmi
Mengapa selalu merindu
Entah sampai kapan tak tahu
Hasrat menggebu untuk segera berpadu
Namun semua hanya harapan semu
Gundah hati tak menentu
Kala kenang menggugah kalbu
Ingin mengulang saat seperti dulu
Canda ria memoles kasih biru
Goda rayu terselip lembut mengharu
Tatapan menghampiri senyum sipu
Mengapa selalu merindu
Walau tak mungkin bertemu
Namun satu rasa dalam kalbu
Lafal puja menyertai setiap waktu
Yogya, 16012021 14.54 243
MENYULUT CEMBURU Suyatmi
Kala rindu melanda
Membuncah getarkan rasa
Bikin ulah menggoda
Cari-cari unjuk perkara
Menyulut bara api cemburu
Terbakar gejolak amarah memburu
Kata berbisa meluncur menyerbu
Yogya, 22012021 11.45 241
GUBUG KECIL DI KAKI BUKIT Suyatmi
Gubug mungil di kaki bukit nan asri
Di sana cerita mulai terpahat
Terukir relief kasih murni
Menyajikan kenangan tak terlupa selama hayat
Dimensi cinta mengesankan indah dalam kenangan
Namun kisah buram membayang setiap helaan
Di beranda cinta bahagia dan derita tersimpan
Terkemas dalam bingkai ukiran yang jelas
Cerita cinta selalu melintas
Suka duka menyelinap membekas
Waktu cepat terlewati
Bilik kecil menjadi saksi
Kenangan biru telah menghiasi
Pada dinding hati kenangan menempel sebagai prasasti
Yogya, 16012021 18.51 241
KABUT PEKAT Suyatmi
Mendung membungkus kalbu
Kala rindu membelenggu
Tak jua berpadu
Hati terkulai lesu
Kabut pekat menjaring rasa
Menghalau menghimpit rindu mendera
Merintih terjerat tanpa daya
Yogya, 19012021 12.36 240
TAK MUNGKIN MENGGULUNG RINDU Suyatmi
Bagaimana mungkin menggulung rindu
Jika selalu terlintas kenangan kala itu
Menghampiri jiwa yang hampa termangu
Menetap pada ruang hati yang sedang menunggu
Tak 'kan mungkin menggulung rindu
Terbayang senyum sapa mengganggu
Kala canda menggoda tanpa ragu
Tak 'kan mungkin menggulung rindu
Walau untuk bertemu hanya semu
Semua telah melesat berlalu
Tak 'kan mungkin menggulung rindu
Terlanjur menggelar rasa pada bentang kalbu
Terpampang indah menghiasi relung
Hingga penuh warna fantasi nan agung
Yogya, 17012021 21.02 239
RINDU MEWANGI Suyatmi
Rindu hati ini
Mekar kian mewangi
Indah warna berseri
Andai kau menyambangi
Ah itu hanya semu
Datangnya cinta hanya palsu
Kasih samar jiwa sayu
Yogya, 17012021 21.12 238
HUJAN PAGI Suyatmi
Hujan datang saat masih pagi
Meneteskan rindu tak terperi
Membasuh sukma sejukkan hati
Tersalur kasih tulus murni
Hujan segera reda bulir air mulai menitik ringan
Walau hanya sebentar namun sangat terkesan
Rindu merasuk bersemayam dalam angan
Sisa rintik memberi harapan
Rindu akan bersua dengan pujaan
Memadu bersama di peraduan
Ah tak mungkin terjadi
Yang dirindu telah jauh pergi
Meninggalkan setetes kenangan
Hingga hati telah patah angan
Yogya, 15012021 09.18 237
MEMIKUL SESAL Suyatmi
Manapaki ranjau cinta
Terjerat jaring asmara
Menggelantung berayun sengsara
Hati lunglai merana
Memikul sesal menggenggam sendu
Menuai buah perilaku keliru
Tertunduk pasrah bersihkan kalbu
Yogya, 11012021 11.59 236
MENGAPA MASIH RINDU Suyatmi
Mengapa masih menggendong rindu
Hingga membebani perjalanan berliku
Beratnya rindu kian menekan
Hingga membungkuk tak tahan
Mengapa masih setia menunggu
Hadirnya kasih yang belum tentu
Termangu berharap tiba pada waktu
Mengapa angan selalu melalang mengembara
Mencari kelana rasa yang entah kemana
Berharap bersua di taman cinta
Mengapa rindu ini menumpuk menggunung
Hari demi hari kian menjulang menggelembung
Menyimpan magma bergejolak tak terbendung
Seakan muntahkan lahar dingin menggumpal bergulung
Yogya, 15012021 12.37 235
SALAM RINDU Suyatmi
Ingin menitip salam
Lewat angin malam
Agar semilirnya berbisik
Rindu telah menggelitik
Tersalur goda rayu menyelinap
Mengantar mimpi dalam lelap
Selimut rindu telah mendekap
Yogya, 15012021 12.04 234
BERSELIMUT HARAPAN SEMU Suyatmi
Bercumbu bergumul bersama rindu membeku
Dingin hampa berselimut harapan semu
Dalam dekapan cemburu memburu kalbu
Hanya angan melambung untuk mengisi waktu
Sulit untuk bertemu menyatu
Berpadu dalam buaian rindu
Yang didamba telah pergi berlalu
Malam sunyi hanya berteman sendu
Meratapi kisa kasih pilu
Mimpi dan harapan hanya angin lalu
Hari-hari terlewati bersama bayangan kelabu
Melintas menghampiri jiwa yang dirundung sembilu
Harapan musnah tinggal kenangan kelam
Menemani rindu yang lama terpendam
Yogya, 11012021 12.20 233
MATA BICARA Suyatmi
Ada getar rasa
Saat beradu tatap
Seolah mata bicara
Mari saling dekap
Menyatukan degup bernada rindu
Bersenandung dalam buaian kalbu
Mengalun lembut irama syahdu
Yogya, 09012021 21.46 232
RANJAU MEMENJARA RASA Suyatmi
Mengapa menyusuri jalan beranjau
Yang kau tanam sejak masa lampau
Hingga terjebak tak dapat beranjak
Hanya bisa lantang berteriak
Memilih tujuan dengan arah yang keliru
Tersesat memburu kenikmatan semu
Dalam bayangan kelabu yang membelenggu
Ranjau telah memenjara rasa
Terkungkung meringkuk dalam bilik yang begitu pengapnya
Kebebasan tergunting tiada daya
Pasrah dalam intaian di setiap langkah
Tak bisa melaju menerjang mendobrak
Untuk lepas dari jeratan yang menyiksa
Hanya hidayah dan segala puja jalan terbuka
Yogya, 07012021 10.43 230
SECUIL KENANGAN Suyatmi
Tersenyum dalam kerinduan
Terlintas secuil kenangan
Syahdu dalam buaian
Dada sebagai sandaran
Degup berkejaran tak beraturan
Disertai guncangan dinamika debaran
Kian bergelora berirama desahan
Yogya, 05012021 20.01 229
ABU RINDU Suyatmi
Berkobar api asmara
Asap pekat menyesakkan
Mengepul membungkus rasa
Dada terbakar menyakitkan
Terperangkap panasnya hasrat menggebu
Hangus menyisakan abu rindu
Gundah cemburu selalu mengganggu
Yogya, 08012021 19.35 231
TANGISAN LARA Suyatmi
Tangisan lara memecah malam sepi
Suara isak terbata bersahut bersama nyanyian jangkrik
Menyatu dalam iringan sendu mengiris hati
Sungguh perih melilit kian mencekik
Malam senyap mencekam kelam
Tanpa bintang bertebaran temaram
Bulan pun enggan keluar memberi salam
Malam begitu panjang
Pagi tak jua menjelang
Menggantikan gelap menjadi terang
Tak terasa tangis derita ditelan lelap
Tanpa mimpi indah walau sekejap
Hingga pagi dingin menyambut sendu bersama embun
Membasuh jiwa sayu yang enggan bangun
Yogya, 05012020 19.11 228
SEBENING EMBUN Suyatmi
Kristal embun pagi
Sebening mata hati
Pikir jernih berseri
Menjiwai jati diri
Membasuh sukma menepis angkara
Langkah pasti jelang masa
Kebenaran membuka pintu surga
Yogya, 29122020 19.28 227
MEMETIK BUNGA BERTUAN Suyatmi
Pengelana mengumbar angan
Ingin memetik bunga bertuan
Di taman bergaris pagar
Yang tak mungkin bisa dilanggar
Menerjang dari celah penghalau
Menembus dinding hati yang galau
Bunga melempar senyum kemilau
Memburu meraih cita tanpa risau
Tak peduli ikatan meranjau
Digenggamnya tangkai berbunga memukau
Harum aroma mengisi ruang hati
Menyebar sekujur memenuhi fantasi
Lega rasa menikmati diri
Walau hanya sekedar ilusi
Yogya, 31122020 15.16 226
MALAM REMANG Suyatmi
Malam tiada bintang
Sendu redup remang
Menutup wajah muram
Terlintas kenangan buram
Bak peluru menembus hati
Luka menganga racun merasuki
Sekarat seakan denyut terhenti
Yogya, 03012021 21.23 225
KELAP-KELIP LAMPU KOTA Suyatmi
Lampu kota tampak kelap-kelip dari atas bukit
Seperti bintang temaram di kaki langit
Menakjubkan warna berseri sepanjang malam
Menambah hiasan pada bentang semesta alam
Ingin di atas bukit melewati masa
Menikmati keindahan yang tiada tara
Berdua dalam canda suka cita
Bercerita tentang segala rasa
Bersanding dengan hangatnya dekapan
Disertai helaan bersama tatapan
Mata tak pejam hingga pagi menyapa
Menyambut datangnya mentari menggantikan lampu kota
Gemerlapnya kian pudar ditelan sang surya
Dan akan datang lagi kala senja
Yogya, 29122020 10.38 224
TERTUTUP KABUT Suyatmi
Harapan melambung melayang
Tak tentu arah
Tertutup kabut mengambang
Tiada tempat singgah
Senyum mentari menyibak angan
Memancar memberi penerang jalan
Tempat jumpa di hadapan
Yogya, 26122020 223
BISU MENATAP HAMPA Suyatmi
Kala mendengar musibah menimpa
Seperti petir menyambar dahsyat
Kilat melintas membawa prahara
Terperangah hati tersayat
Tak percaya namun nyata
Tertunduk pasrah tak berdaya
Gemetar raga lunglai jiwa
Bisu mematung manatap hampa
Menerawang jauh yang di sana
Entah apa yang dirasa
Tak bisa mengelak menangkis
Berkecamuk segala rasa teriris
Gemuruh gejolak daya terguling
Betapa hancur hati berkeping
Yogya, 28122020 10.12 222
MEMETIK BINTANG Suyatmi
Ingin memetik bintang
Berkilau kala dipandang
Memukau menggoda menawan
Gemerlap dalam genggaman
Ah tak mungkin bisa
Terlalu jauh di sana
Biarlah ternikmati dalam jiwa
Yogya, 26122020 18.42 221
RINDU YANG MENJADI MISTERI Suyatmi
Kepada siapa rindu mendamba
Tanyakan kepada angin semilir yang setia menyampaikan rasa
Dengan berbisik menggelitik kalbu hingga senyum merona
Ah itu hanya angin lalu yang melintas menyapa
Tanyakan kepada daun yang bergoyang melambai
Mengantar salam dan membawa berita dari pujaan hati
Ah itu hanya angan belaka yang menghampiri
Tanyakan kepada awan yang mengirim hujan ke bumi
Mengguyur resapkan rindu ke akar sanubari
Ah itu hanya ilusi yang mengairi bilik hati
Tak seorang mengerti
Rahasia rindu akan tetap menjadi misteri
Tersusun rapi dalam bait-bait diksi
Akan mengusik hati sebagai teka-teki
Yogya, 25122020 10.29 220
BERTUNAS ANGGUN Suyatmi
Setetes madu merasuk
Menyatu dengan embun
Membasuh subur sejuk
Benih bertunas anggun
Akar merambat menelusur tanah
Seratnya mantapkan jiwa gundah
Hingga biji cinta berbuah
Yogya, 13122020 13.53 219
HUJAN LARA Suyatmi
Hujan deras kian menyayat jiwa
Gemericik berisik menyuarakan lara
Tetesannya mendinginkan rasa kian merana
Akibat dicampakkan oleh piawai rasa
Redup kelabu menekan sendu
Dingin menggigit kian menderu
Terngiang senyum menggores kalbu
Hembusan bayu melilit hati
Semakin perih tertusuk belati
Racun merasuk seakan nadi terhenti
Hujan tidak segera reda
Luka semakin mendera
Duka nestapa merajam dada
Entah kapan lara akan sirna
Yogya, 18122020 17.48 218
PENGEMBARA RASA Suyatmi
Mengumbar rasa melalang
Pengembara mencari nikmat
Tebar pesona berpetualang
Paras rupawan memikat
Mengucur deras rayuan melenakan
Tatapan mengikat menarik perhatian
Menempel manja dalam pelukan
Yogya, 23122020 15.46 217
BUNGA LAYU MENANTI SIRAMAN Suyatmi
Mengapa ada perpisahan kala bunga telah mekar
Merekah anggun semampai aroma harum menebar
Mengisi ruang relung menempel erat
Hingga lekat tak mau terhempas tersendat
Mengapa campakkan bunga merona kala berseri
Hingga tangkai patah terkulai nyeri
Terlempar tersungkur merangkak membelai bumi
Mengapa tanpa untaian aksara melesat meninggalkan lara
Membawa sejuta kenikmatan suka ria
Tinggal sakit tak terperi menghimpit sesakkan dada
Kini bunga layu menunduk lesu
Menanti siraman membasuh kalbu
Dan berharap mentari hangatkan jiwa
Agar menengadah menatap langit menyambut masa
Yogya, 23122020 13.36 216
KETULUSAN BIAS Suyatmi
Surya nan gagah
Bersinar membawa semangat
Pembangkit dari resah
Penghapus lara sekarat
Ketulusan bias memberi harap
Cahaya terang penghilang pengap
Keikhlasan cinta telah menyelinap
Yogya, 17122020 11.58 215
JEJAK LARA Suyatmi
Hai kamu yang pernah singgah di bilik hati
Tidakkah merasa meninggalkan jejak lara
Menapak jelas pada lantai bernoda
Melukis derita yang tiada tara
Setitik bercak membekas memberi tanda
Ada secuil hasrat melenakan tanpa daya
Hingga melayang angan melampaui mega
Tek terasa menetes kasih berlumur lara
Meresap merasuk sumsum hingga menggigil merana
Demam gemetar tak kuasa menahan derita
Tetes bisa hitam legam menitik jiwa
Menekan tajam menghujam rasa
Air bunga tak mampu menghapus resah
Hanya siraman mentera puja memudarkan segala resah
Yogya, 17122020 20.18 214
Di ujung malam
Kau datang menyelinap
Menghiasi dengan sulam
Berbunga dalam lelap
Di taman nan gemerlap
Bercanda ramaikan malam senyap
Indah dalam mimpi sekejap
Yogya, 13122020 13,09 212
HIASAN SEMU TERTUTUP DEBU Suyatmi
Rembulan ingin bercerita tentang rindu tak terperi
Tentang dinginnya malam berselimut sunyi
Tentang gelap tanpa pelita hingga menjelang pagi
Hanya berteman binatang malam nyinyir mengiris hati
Rembulan ingin bercerita tentang kenangan lara
Tentang jejak derita nestapa yang menapak pada rasa
Hanya harapan semu yang mengikuti di setiap hela
Matahari sendu menyapa
Membiaskan sinarnya dengan iba
Menyentuh wajah bulan yang dirundung duka
Rindu dan lara hanya hiasan semu
Berbingkai ukiran samar tertutup debu
Menempel pada dinding berlumut kelabu
Akan usang kian pudar ditelan waktu
Yogya, 13122020 10.06 211
SECERCAH CAHAYA Suyatmi
Matahari membias cahaya
Menerpa wajah bulan
Binar cerah ceria
Memberi secercah harapan
Bulan sendu telah sirna
Ditelan hangatnya sinar surya
Mantap jiwa menatap masa
Yogya, 13122020 14.03 210
HANYA SISA KENANGAN Suyatmi
Kala angin mengantar cerita kepada mega menggumpal
Tentang lihainya sang permainan rasa yang bikin kesal
Berdenging berisik mengusik rasa sesal
Tak kuasa awan membendung hujan turun dengan berjubal
Mengucur deras derai lara membasuh jiwa
Meluruhkan raga lemas tak berdaya
Harapan sirna lunglai melepas rasa
Hujan reda pelangi tiba memberi warna
Misteri degradasi menyimpan makna
Cerahkan gundah tinggalkan duka
Oh angin bawalah terbang gumpalan luka lara
Melayang mengembara bebas ke angkasa
Agar tak kembali singgah mengisi sudut jiwa
Biarlah sisa kenang hanya sebagai hiasan belaka
Yogya, 13122020 12.21 209
MENYIMPAN LARA Suyatmi
Rindu terikat tertekan
Di sudut jiwa
Janji putih menahan
Tak mungkin bersua
Hati menjerit tak berdaya
Terhimpit merintih menahan siksa
Dalam kerinduan menyimpan lara
Yogya, 09112020 13.02 209
RAHASIA LEMBAYUNG SENJA Suyatmi
Lembayung senja menghiasi alam raya
Indah menawan menebar pesona
Degradasi awan menghidupkan suasana
Langit jingga membawa cerita
Alam angkasa menakjubkan menyimpan rahasia
Membuana membungkus persada
Melengkung s'bagai payung semesta
Barbagai pohon menengadah memanjat puja
Hamparan semesta membentang memberi makna
Samudera berbaring menatap kebesaran Sang Pencipta
Awan berarak mengantar matahari sembunyi di balik bukit
Dan memanggil bulan bintang menghiasi langit
Senja merambat petang berganti malam temaram nan gempita
Binatang malam bernyanyi menyemarakkan dengan gembira
Yogya, 17112020 22.29 207
MENUTUP KALBU Suyatmi
Membisu dalam keangkuhan
Keras hati membatu
Melesat tanpa perasaan
Meninggalkan luka membiru
Batu kokoh menutup kalbu
Tak mampu menembus pintu
Besarnya rindu telah beku
Yogya, 05122020 21.02 206
RAHASIA SANG MAHA Suyatmi
Biarlah rindu tersimpan rapat dalam rahasia yang jelas
Tak seorangpun mampu meraih untuk dijadikan permainan rasa
Tetap bertahan dalam pengapnya ruang jiwa yang menghempas
Sembunyi menyepi menikmati kesendirian bersama nestapa yang menyesakkan dada
Biarlah rindu sembunyi terikat rotan dibalik bukit yang menghalangi impian
Sangat erat menempel sulit melepas tertunduk dalam kepasrahan
Aneka pohon menutupi dari kilauan cahaya yang akan menembus angan
Biarlah rindu tertahan dalam jeruji besi yang mencekam
Mendekam meringkuk pilu meratapi kepalsuan dalam bayangan kelam
Dingin menggigil berselimut lara dalam gelapnya malam
Hanya angan yang terbang bebas melayang mengembara melalang buana
Hanya mimpi yang menghiasi ruang jiwa berdinding baja
Hanya harapan yang selalu menghampiri di setiap hembusan nafas yang terkadang terbata
Cita cinta milik hamba namun karunia menjadi rahasia Sang Maha
Yogya, 22112020 10.35 196
MENYIMPAN RINDU Suyatmi
Rembulan sembunyi malu
Dari balik mega
Gundah menahan rindu
Mengintip menyibak kalbu
Rembulan redup tertutup mendung
Menyimpan sendu rindu merundung
Ingin bersua awan membendung
Yogya, 02122020 13.32 205
MELAYANG DI ANTARA MEGA Suyatmi
Dalam penantian angan menerawang jauh di sana
Di alam cinta menebar asmara penuh pesona
Mengembara mencari dambaan melayang di antara mega
Ingin bermanja beralas permadani mengapung di angkasa
Di atas awan angan menari gemulai indah memesona
Bersama lantunan nada-nada kasih s'bagai irama
Menyelaraskan cinta dan rindu mengikuti iringan asmara
Bidadari mengibaskan sayap ikut menari
Melenggang meliuk melambai mengitari permadani
Senyum kedamaian selalu menemani
Mungkinkah angan menjadi nyata
Mewujudkan cita yang sekian lama mengkarat merana
Sinar kemilau matahari menembus awan biru
Menyapa dan membangunkan dari mimpi semu
Yogya, 22112020 12.34 204
SISA RINDU Suyatmi
Berbekal harapan menggebu
Menggendong sisa rindu
Memikul luka membiru
Untuk bertemu waktu
Sinar cerah memberi penerang
Memburu cita melaju melalang
Jalan kebaikan luas terpampang
Yogya, 02112020 08.49
PERJALANAN BERPAYUNG HIDAYAH Suyatmi
Aku titipkan rindu kepada awan
Agar diturunkan bersama hujan
Mengguyur merasuk sukma
Menyatu menyegarkan jiwa
Aku titipkan rindu kepada bayu
Semilir sejuk menembus kalbu
Membawa ketulusan lembut mengharu
Aku titipkan rindu kepada matahari
Agar sinarnya menghangatkan hati
Menebar senyum berseri sepanjang hari
Aku titipkan rindu kepada semesta
Agar mengikuti dimana berada
Berpayung hidayah dalam perjalanan
Kedamaian menyertai setiap helaan
Yogya, 02112020 08.54 202
MENGGUGAH HASRAT Suyatmi
Lembut hangat pelukan
Mengantar menggapai angan
Belai menyertai kecupan
Menggugah hasrat impian
Bersandar nyaman di dada
Dalam peraduan nan mesra
Bergelut berlumur madu asmara
Yogya, 22112020 11.02 201
KEMBALIKAN AGAR TAK HAMBAR Suyatmi
Kembalikan cinta yang kau bawa terbang
Menggantung diantara sayap mengembang melayang
Hanya tinggal angan menerawang jauh entah
Tak tahu kapan kembali menukik untuk singgah
Kembalikan harapan yang kau petik dari kebun
Hingga tercabut akar tak lagi menyalurkan embun
Daun layu menunduk enggan menengadah merimbun
Kembalikan hati yang kau curi dari bilik
Hingga menyisakan sepi yang mencekik
Tiada bisikan yang menggelitik berisik
Kembalikan rasa yang kau ambil dari jiwa
Hingga manis pahit tak lagi menyertai di perjalanan masa
Hambar selalu merasai dalam mengarungi bahtera
Hanya kepada-Nya permohonan dipanjatkan dengan puja
Yogya, 30112020 08.28 200
HIASAN SEMU BERWARNA SAMAR Suyatmi
Mengapa kau abaikan ketulusan dengan diam seribu bahasa
Hingga menelantarkan rasa bergumul dengan siksa
Hanya angan yang bicara menyampaikan hasrat
Waktu menunggu jawaban hingga mengkarat
Mengapa kau abaikan keikhlasan dengan berpaling melesat secepat kilat
Meninggalkan rindu dalam sepi berbalut luka tersayat
Perih merintih jiwa sengsara bergelut hingga sekarat
Kau berikan keindahan dalam hingar bingar kepalsuan
Bercengkerama bermandikan sari madu berlumur rayuan
Hingga tenggelam bertabur bunga semerbak dalam pemandian
Kesetiaan hanyalah hiasan semu berwarna samar
Dicampakkan begitu saja hingga terhempas terkapar
Merana nestapa menanggung derita luka memar
Dalam ketidakberdayaan tersungkur berjalan menjalar
Yogya, 22112020 12.18 199
DI ANTARA BUNGA SEMAMPAI Suyatmi
Daun cinta tumbuh lebat pada lentiknya ranting
Bergoyang meliuk melambai diterpa bayu
Semilir berhembus menyuarakan hati berbisik berdenging
Betapa lebatnya rasa hingga selalu merindu
Bunga-bunga merekah pada anggunnya tangkai
Bersama daun indah menawan menari gemulai
Memanggil kumbang agar hinggap di antara bunga semampai
Sang kumbang bertengger tebar pesona disangga bunga
Menghisap manis madu dengan rasa nikmatnya
Lalu terbang bebas membawa rasa lega
Aneka bunga tersenyum menatap melepas rasa
Walau sari telah terhisap namun tetap menebar harum aroma
Menyegarkan ruang jiwa yang dilanda cinta
Hingga bersemayam damai abadi sepanjang masa
Yogya, 17112020 20.58 198
BUAIAN RINDU Suyatmi
Tak selamanya mendung
Akan kelabu sendu
Impian menggelayut menggantung
Angan tak tentu
Terkadang mendung terasa syahdu
Kala harapan sampai waktu
Bersatu dalam buaian rindu
Yogya, 26112020 15.42 197
MAGMA BERGEJOLAK Suyatmi
Rindu menumpuk menggunung
Memuncak kian membumbung
Memanas magma bergejolak
Mendesak akan meledak
Muntah lahar berpijar bergulung
Panas membara membakar relung
Hancur hangus abu melambung
Yogya, 23112020 14.35 195
BUKIT BINTANG Suyatmi
Indahnya Bukit Bintang
Kala malam tiba
Serasa angan melayang
Berenang mandi cahaya
Kilau gemerlap temaram syahdu
Membuka hasrat untuk bertemu
Manis manja melepas rindu
Yogya, 23112020 07.56 194
RAYUAN MENGUCUR Suyatmi
Di kebun anggur
Beradu canda tawa
Terselip rayuan mengucur
Bahagia tak terkira
Gubug sawah padi menghijau
Ikut menyaksikan tanpa menghalau
Tercurah kasih kenangan kemilau
Yogya, 18112020 20.21 192
HANYA ILUSI BELAKA Suyatmi
Rinai hujan menyampaikan rasa dari dalam kalbu
Tetesannya merambat ke akar menyebar hingga cinta mekar merona
Bercampur pupuk menyuburkan daun tumbuh lebat dan berbunga rindu
Buah asmara pun manis matang sempurna
Siraman air hujan tak mampu memadamkan api cinta yang membara
Hawa dingin tak mampu membekukan rasa dalam dada
Gemericik menyuarakan pesan untuk pujaan oh betapa rindunya
Angin menemani hujan mengantar hembusan kasih mesra
Menerpa raut rupawan membelai rambut terurai menutup netra
Hingga terlihat paras memesona beradu pandang seolah menyapa
Walau tak berkata namun hati bicara
Walau rayuan tak terdengar namun saling percaya
Walau sekedar hayalan namun tampak nyata
Suara petir menyambar menggugah lamunan dan ternyata hanya ilusi belaka
Yogya, 15112020 14.05 191
UNJUK PESONA Suyatmi
Sepasang sriti berkeliling
Melayang di udara
Hinggap menempel dinding
Mengepak unjuk pesona
Beradu raga menikmati diri
Menjalin kasih sembari bernyanyi
Seolah nyinyir penuh arti
Yogya, 18112020 08.12 190
TETESAN EMBUN Suyatmi
Cinta tumbuh subur
Pada lahan gembur
Segar tertitik embun
Daun rindu merimbun
Tetesan embun marasuk akar
Merambat hingga bunga mekar
Merekah senyum pesona menebar
Yogya, 06112020 18.33 189
MENEMBUS AWAN Suyatmi
Senyuman menyentuh jiwa
Bergetar seluruh raga
Tatapan melucuti rasa
Terlena tak berdaya
Rayuan mengantar terbangkan angan
Menuju peraduan menembus awan
Beralas permadani lembut menawan
Yogya, 08112020 10.11 188
DALAM BILIK REMANG Suyatmi
Menutup layar cinta menggulung rindu bersarang dalam jiwa yang senyap
Cerita cinta tinggal kenangan rindu meringkuk di balik layar
Kata pujian rayuan tak melantun harapan kasih murni telah lenyap
Cemburu berkecamuk dalam bisu nyanyian asmara tak terdengar
Pelita mati tinggal bayang temaram disinari rembulan masuk celah
Dalam bilik remang tak terlihat cinta singgah
Di keheningan malam samar jiwa tertunduk pasrah
Kelap-kelip bintang memberi tanda masih ada harapan
Cinta suci 'kan menghampiri hati yang sedang patah angan
Mengajak bercengkerama hingga hilang gundah dalam kegelapan
Awan berarak menyibak langit agar terlihat benderang
Membuka pintu hati yang gelap menjadi terang
Menghidupkan suasana jiwa yang dirundung nestapa
Damai cinta bersemayam tanpa bayangan hitam nan lara
Yogya, 12112020 20.40 187
KATA BERBISA Suyatmi
Kala cemburu melanda
Amarah meluap deras
Mengucur kata berbisa
Serangan meluncur ganas
Senyuman gemas menangkis rasa
Rayuan memadamkan amarah membara
Kasih manja meluluhkan jiwa
Yogya, 13112020 16.10 186
MENGGULUNG RINDU Suyatmi
Menutup tirai asmara
Menggulung layar cinta
Rindu tertunduk lesu
Meringkuk berselimut sendu
Pelita mati jiwa gelap
Harapan sembunyi dalam pengap
Nyanyian rayuan pujian lenyap
Yogya, 06112020 20.48 185
MELUMAT GUNDAH Suyatmi
Rindu menyimpan derita
Ketika berbalas dusta
Terabaikan tanpa sapa
Berpaling tanpa kata
Rindu dan harapan musnah
Ditelan waktu melumat gundah
Hanya keikhlasan dalam pasrah
Yogya, 10112020 22.17 184
DI BALIK RUMPUN BUNGA Suyatmi
Bantu aku untuk melupakan
Seperti yang kau mau
Begitu mudahnya melakukan
Meninggalkan kenangan bersamaku
Siksa rindu kian menderu
Namun kau cepat berlalu
Tak mungkin melaju memburu
Kau sembunyi di balik rimbun bunga
Menghirup aroma harum gelora asmara
Menikmati madu-madu manis menggoda
Waktu bicara kebenaran
Cinta sejati hanyalah angan
Sadar akan mengikis kenangan
Yang membayang di setiap helaan
Yogya, 08112020 10.41 183
KENANGAN LARA Suyatmi
Perih luka menganga
Memar tercabik meradang
Akibat permainan rasa
Oleh sang petualang
Membekas meninggalkan kenangan lara
Sisa rindu menyimpan derita
Jiwa lunglai merana sengsara
Yogya, 08112020 07.40 182
CEMBURU BERKECAMUK Suyatmi
Diam meredam amarah
Bergetar menahan gundah
Gemuruh cemburu membuncah
Seolah mau muntah
Jiwa berkecamuk detak menghentak
Geram seakan menggelegar meledak
Menggempur rasa menghempas tergeletak
Yogya, 07112020 17.49 181
AIR RINDU Suyatmi
Tersiram air rindu
Sejuk segar syahdu
Kian hari menggebu
Ingin berpeluk syahdu
Air rindu dingin mengguyur
Bercampur wangi sabun melumur
Kasih harum sedap membalur
Yogya, 06112020 18.46 180
TAK MAMPU MELUPAKAN Suyatmi
Tak 'kan mampu melupakan
Tergambar jelas senyum menawan
Selalu terbayang wajah rupawan
Menyambang di setiap helaan
Tak 'kan mampu melupakan
Jiwa t'lah menyatu dalam satu rasa
Mengisi memenuhi ruang kehidupan
Tak 'kan mampu melupakan
Rindu kian mendera
Menggebu ingin berjumpa dalam pelukan
Tak 'kan mampu melupakan
Selalu terkenang indah lukisan
Cerita cinta menghiasi jiwa
Segala rasa membersamai dalam puja
Yogya, 27102020 10.54 179
BERAWAN JINGGA Suyatmi
Temaram berawan jingga
Menemani dalam kesunyian
Kenangan melintas menyapa
Terbayang manis senyuman
Dalam kesendirian angan melayang
Ingin pagi segera menjelang
Mengharap sang pujaan bertandang
Yogya, 05112020 09.48 178
MENYAPU ANGAN Suyatmi
Desiran batin bergemuruh
Samudera bergulung riuh
Gelombang rasa berkejaran
Ombak menyapu angan
Bergejolak hasrat mendesak berontak
Tekanan kian menghimpit membentak
Bungkam terinjak tak beranjak
Yogya, 01112020 22.51 177
RINDU MENGHANTAM KALBU Suyatmi
Melempar hati dengan batu rindu
Menembus menghantam kalbu
Begitu nyeri lebam membiru
Entah kapan akan berlalu
Mengiris jiwa dengan tajamnya pisau
Membekas goresan dalam kalbu
Begitu perih tersayat sembilu
Menusuk jantung dengan pedang rindu
Rasakan luka terhunus kaku
Begitu sakit sampai dasar kalbu
Derita rindu mendera dahsyat
Melesat secepat kilat
Tak bisa mengelak
Seakan menghentikan detak
Yogya, 24102020 21.50 176
ANGIN MENGUSIK Suyatmi
Berdenging berbisik berisik
Mengisi keheningan jiwa
Angin semilir mengusik
Menyampaikan pesan rasa
Tak percaya namun terjadi
Yang didamba bermain hati
Harapan sirna jiwa sunyi
Yogya, 02112020 13.20 175
MEMBURU CITA Suyatmi
Rindu tak terperi
Mengikuti arus waktu
Menikmati perjalanan hati
Berbekal kenangan haru
Berpeluh rindu mengarungi bahtera
Berputar memburu muara cita
Namun tiada segera berjumpa
Yogya, 28102020 11.26 174
MENTARI MENYAPA Suyatmi
Pagi nan cerah
Udara sejuk segar
Mentari menyapa ramah
Senyum kehangatan menebar
Indahnya alam raya
Dihiasi awan jingga
Dari ufuk timur nan memesona
Burung-burung lincah menggoda
Bernyanyi bersahut ceria
Menyambut datangnya masa
Hamparan hijau pemandangan
Bukit anggun menawan
Semesta indah nan menakjubkan
Semangat aktifitas dijalankan
Yogya, 26102020 11.06 173
SETITIK RINDU Suyatmi
Setitik rindu membiru
Menempel dinding kalbu
Tanda kasih menggebu
Ingin segera bertemu
Setitik rindu memberi nafas
Berjuta angan melayang menghempas
Suatu ketika bebas lepas
Yogya, 26102020 23.34 172
KENIKMATAN SEMU Suyatmi
Memburu kenikmatan semu
Menghisap sari madu
Aneka kuntum merana
Menunduk malu sengsara
Sang kumbang berkelana bebas
Mengumbar mimpi tanpa batas
Kuntum mengeja mantera mengganas
Yogya, 22102020 15.21 171
PATAH ANGAN Suyatmi
Mengejar cinta palsu
Dalam mimpi semu
Lari bersama bayangan
Melesat lenyap harapan
Menyelinap di balik dinding
Kian resah hati tergunting
Patah angan jiwa berkeping
Yogya, 24102020 22.29 170
MENGGANTUNG HARAPAN Suyatmi
Gadis kecil lunglai sendu
Duduk murung bertopang dagu
Merindukan belai sayang ibu
Yang jauh di negeri Melayu
Gadis malang mengumbar angan
Ibu'kan pulang dari perantauan
Ingin segera bersua dalam dekapan
Gadis manis pucat menatap masa depan
Sayu lesu menggantung harapan
Ingin meraih cinta yang sekian lama dinantikan
Duhai gadis kecil nan ayu
Janganlah risau akan rindu
Lepaskan duka menyibak kalbu
Ibu 'kan segera pulang memangku
Yogya, 21102020 11.05 169
TEBAR PESONA Suyatmi
Kepak sayap menggoda
Sepasang burung bercengkrama
Berkejaran tebar pesona
Melayang unjuk bahagia
Menukik hinggap di peraduan
Goa jerami memberi kehangatan
Terdengar nyanyian merdu kicauan
Yogya, 21102020 10.09 168
MENUJU PERADUAN Suyatmi
Simpang jalan kenangan
Cemas dalam penantian
Menuju melaju beriringan
Sampailah di peraduan
Bilik cinta menjadi saksi
Menyulam mimpi menghiasi hati
Puncak rasa telah ternikmati
Yogya, 23102020 10.04 167
Komentar
Tulis komentar baru