segalanya tertumpah disana.. dibalik kaca jendela yang masih berembun ketika lepas gerimis.. masa lalu menjadi satu-satunya cahaya yang meremangkan suasana.. sementara cermin November masih belum memantulkan apa-apa..
sesekali engkau membuang tatapanmu keluar jendela.. tempat dimana cerita-cerita terkubur.. menjadi api.. menjadi bara.. menjadi abu.. dan akhirnya menjadi tiada ketika hujan membawanya kepada keabadian..
"kita takkan pernah mengerti tentang ini".. ucapmu pada bayang itu.. Aku menutup mata disini.. ketakutanku tampaknya akan segera menjelma menjadi matahari tahun lalu.. dimana November selalu setia menyembunyikannya..
Kayla..
kelak sebuah kesetiaan akan menjadi begitu getas ketika hujan berhenti mengemas warna pelangi dan membiarkannya menjadi pekat... kita akan tersesat Kayla.. seperti kali ini.. kamu dan aku..
Komentar
Tulis komentar baru