pulau dan kota baru, hadir
memaksakan sebuah takdir
kalian memang sungguh pandir
atau rakyat yang tak pandai mikir?
kalian hanyutkan rakyat dengan dusta
sementara hasil keringatnya kalian sita
ke para penjahat kalian meminta-minta
memanjakan anak dan isteri uang berjuta
di mana hati nurani kalian pendam
sampai kalian begitu jahanam
ibu pertiwi menangis menahan dendam
melihat anak negeri kian terbenam
jika kalian masih rakus terhadap harta
apalagi haus pada belaian para wanita
keadilan memang tak pernah tercipta
hingga banyak melahirkan duka derita
Komentar
Tulis komentar baru