Setiap kali ku baca sajak sendumu
Sembilu belati menikam khalbu
Meremuk ulu hatiku
Daku selalu ingin tau
Berakhir bagaimanakah takdirmu
Bidadari mana yang tega menjadikanmu stupa
Seolah tak izinkan kau
Tuk memeluk keindahan cinta darinya
Seolah hanya izinkan kau
Tuk memeluk sendu dalam kesunyian
Keindahan sajak bersuasanah muram
Kau berikan pada setiap hati
Entah itu hati berselimut taman surga
Entah hati berselimut duka
Sebab kekacauan ladang bunga di hati
Ladang yang berisi bibit cita-cita,
Bunga cinta yang bertumbuh,
Hijaunya kebahagiaan
yang luluh lantah oleh nasib yang membingungkan,
semua merasakan apa yang kau rasakan
apa kau dapat rasakan apa yang mereka rasakan
hai pria bersajak sendu!
Bangkitlah...
mulailah perjaananmu
Tuk memiliki sang bidadari surga menuntunmu
berkelana menuju ladang surga
ladang yang hijau menyejukkan khalbu
ladang penuh bunga akan kebahagiaan
ladang penuh hewan surga
indah bukan?
hai pria bersajak sendu!
berlarilah,
kejar bidadari surgamu
bawa dia di kehidupanmu
dan biarkan dia yang mengobati semua lukamu,
menyejukkan khalbu yang selama ini suram,
dan biarkan dia membantumu
membantumu meraih kesempurnaan insan dihadapan ilahi.
Komentar
Tulis komentar baru