Skip to Content

Puisi ke 95 dalam Menghitung Rindu (1)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

SATU  

 

Malam bayang-bayang tiang membelah terang

Di bayangan tiang sembunyi tersipu adenium

Malam semua lembaran kisah dikenang

Bulan di balik awan senyum

 

Semua yang pahit kusimpan pada peria

Semua yang manis kusimpan pada madu

Coretan di dinding hati kuhapus semua

Jangan ada satupun noktah di situ

 

Biarkan berjejer indah kenikir kuning

Biarkan kemuning tetap bening

Menebar wangi sepanjang malam hening

 

Kita telah sepakati waktu untuk bertemu

Di dinding hati tak boleh ada lukisan ragu

Semua akan jadi dan memang satu

 

201612262122 Kotabaru Karawang

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler