resah menanti sebuah kebahagiaan
mendengar semua luapan hati seorang sahabat
hanya mampu menenangkan asa ku yang sebenarnya rapuh
kelalaian dimasalalu, menjadikan aku seorang penyesal ulung
yang hanya mampu termenung meratap
seperti orang gila yang mengharap ada penguasa yang memberi makan
apa Tuhan marah padaku
apa aku terlalu lalai dimasa muda?
jawabnya hanya waktu dan biarlah semua asa ini terbang bersama angin yang berhembus di padang pasir yang tandus
Komentar
Tulis komentar baru