Sunyi ini begitu terasa
detik-detik waktu berdetak menyiksa
bagai angin senja yang bernyanyi pilu
bagai mendung yang menutupi langit biru
Sunyi ini begitu terasa
hari-hariku berlalu tanpa bicara
bayang-bayangmu seakan tak pernah jauh
terus membayangi hidupku yang kian merapuh
Sunyi tanpamu, Sakura
musim semi ini kusambut hampa
aku berjalan sendiri menelusuri jalan itu
bunga-bunga bermekaran tanpamu di sampingku
Tiga dasa warsa berlalu, seakan baru kemarin
seakan kita masih berjalan bersama, menyelusuri jalan
bergandengan tangan sembari bercanda, melepas tawa
lalu terpisah entah kenapa, waktu pun tak bisa menjawabnya
Komentar
menghanyutkan....
Puisi ini terasa menghanyutkan, membacanya dari awal hingga akhir membuatku terhanyut, terbawa arus mengikuti alurnya. Nice! Saya suka puisi ini. Salam sastra.
Beni Guntarman
Terima kasih bang...
Terima kasih Bang Beni Guntarman atas apresiasinya. Salam sastra kembali.
Tulis komentar baru