Tembang Kasmaran
Kang santri
Wajahmu rupawan saat kupandang
Cerah bersinar nak rembulan malam
Mimpikah aku bila mengharapkanmu?
Sedang seorang wanita tua telah merapalka
Mantra asmara dalam dadaku
Merasuk masyuk tak pernah hilang
Meski hanya sekelebat bayang
Ah...
Mengapa?
Sarungmu yang selalu kuingat
Peci hitammu yang terbayang
Aku terkadang lupa..
Apa hafalan kitabku?
Apa pelajaran dari ustadzku?
Apa yang bisa kuingat lagi
Selain dirimu
Entahlah Kang
Aku terlanjur mencintaimu
Meski kau jarang mandi
Bajumu jarang kau cuci
Bahkan mungkin satu bulan hanya satu kali
Komentar
Tulis komentar baru