ternyata begitu sederhana menu cinta sajian ibu
pada ayah ia suguh salarik senyum sambil menata
selembar hati merah jambu dalam piring siap
dikunyahnya hingga enyah lapar dan haus selalu
serdawa ayah menciptakan riang dan ibu menyimpan
benih kenangan kala jumpa pertama mereka
ternyata begitu sederhana ayah memelihara hati
ketika tiba musim meranggas ayah menyusun sebaris tangkal
madah sarat makna teman berbagi keluh kesah
selamanya milik mereka adalah sorot mata itu
lapang menatap dunia seluas hati yang tersembunyi di balik
rongga dada mereka yang senantiasa menyimpan rasa menerima
dan memberi tanpa riya'
Komentar
Tulis komentar baru