saat uang masih menjadi raja
bila dunia masih berputar mengitari sang surya
coba gantikan rupiah dengan jiwa patriotisme
itupun jika kau mampu
tapi kemungkaran mencekal hak-hak manusianya
sedangkan ankupun ikut tercekal
terbungkam oleh denting jarum jam
mungkin tikus-tikus kota menjadi lebih rakus
menghuni gedung-gedung yang diicat dengan air comberan
memakan hasil panen para petani kecil
karena jantungnya berdetak tak lagi seirama dengan denyut nadinya
hatinya telah kalah
oleh akal picik yang mereka pupuk dalam otak-otak mereka
sebagai paham yang mereka agung-agungkan
mungkin seperti itulah
gambaran negeriku yang dihuni tikus-tikus kota pemakan rupiah
yang terbuai tingginya gedung-gedung bertingkat pencakar langit
Komentar
luar biasa, bagus... satu
luar biasa, bagus... satu tipe yah hehe
di rekaman yg dh jadi Gelisah
di rekaman yg dh jadi Gelisah Anak Negri & Tikus-tikus Kota tu jadi 1.makanya tu q tulis gelisah anak negri bag.2
. hanya saja disini q pisahkan.
Thank's Afri dah koment.dtunggu koment selanjutnya
Kenapa dbuat 2 bag? Makna
Kenapa dbuat 2 bag? Makna seeah mna yg berbeda?
karena memang sbenrnya 2
karena memang sbenrnya 2 judul. hanya saja saat rekaman, dituntut untuk puisi yg agak pnjang.makanya akhirnya disatukan...
ohhh, mantapppp sekali..
ohhh, mantapppp sekali..
Reni NA_sP
Tikus-tikus kota, mari kita habisi
Tapi dengan apa? Dengan kata-kata, apa mungkin
Dengan senjata, apa juga mungkin
Atau barangkali dengan hati, khusyu' berdo'a
Agar hujan segera turun dan menghanyutkannya?
Ah....!
beragam macam cara telah di
beragam macam cara telah di coba. tapi seakan semua sia-sia....
bahkan tikus memakan tikus agar tidak dimakan tikus lain.
kini hanya rahasia Tuhan yang menjadi titik akhir dari perjuangan kita membinasakan tikus-tikus kota
Tulis komentar baru