setelah gerimis terakhir kukembalikan pada mendung yang bergegas pulang tanpa harapan, aku akan tetap hidup untuk memujimu dalam ketiadaan.. serupa setiap rintih penghujan yang terus memanggil terik dalam kekekalan yang tak diakuinya..
Kuberangkatkan untukmu dari dasar duka itu, warna yang terus menjadi cahaya diantara ambang kelam keputusasaan.. menjadi kecemasan yang selalu menjumpai kebahagiaan.. dan kembali menjadi hati yang terkuat diantara serakan tetes airmata..
Kita adalah janji-janji kita sendiri manakala hari kemarin menjadi belenggu.. hingga kelak tangan-tangan pemilik hidup mengembalikan ruh kita pada perjalanan kefanaannya.. dan kembali menjadi kuasa takdir yang sempat kita lewati bersama dengan kebahagiaan..
percayalah sayang.. apa saja yang pernah kita jumpai dalam baris-baris pembenaran dan penerimaan untuk segala apa yang telah terjadi, akulah yang tidak benar-benar menjadi apa yang aku kehendaki.. sekalipun jiwaku terus menempuh pembatas hatimu..
Untuk yang Tidak Aku Lakukan
- 1716 dibaca
Komentar
Kita adalah janji-janji kita
Kita adalah janji-janji kita sendiri dst... sufisme syair! LIKE IT!
Tulis komentar baru