Untukmu Indonesia, Aku!

Aku anak negeri ini

Aku anak Indonesia

Indonesia tanah air beta

Indonesia, sedihkah kau?

Indonesia, bahagiakah kau?

Jawab!

Ingin kutahu!

Indonesia hanya diam, datar, enggan jawab tanyaku

Tahuku!

Ini tanda!

Harus bergerak!

Merenggut hasrat tuk Merah Putihku

Menyalakan kembali sinar-sinar pada mata biru

Pahlawan yang tersisa, kini teronggok bisu

Di sudut rumah tua

Kisut, peyot, kurus, kerontang

Seperti tak berarti lagi

Terbuang sia-sia di sisa…

Pada zaman yang dulu ia perjuangkan

Hai! Dengar!

Dengarlah kau!

Lihatlah kau!

Siapa?

Engkau, ya engkau…..

Pemuda! Generasi bangsamu

Jangan diam!

Lalu pura-pura bungkam

Dengar!

Ini untuk Indonesia!

Indonesiamu tercinta

Indonesia menunggu

Larikan bangsamu!

Bangkitkan bangsamu!

Aku……aku………seperti mendengar

Kulihat Ibu Pertiwi menangis

Sedang bersusah hati

Menangis……menangis

Tidak! Tidak! Ibundaku tiada menangis

Ibu…..

Ibu pertiwi…….

Menanti!

Generasi!

Ibu berkata!

Maju!

Bangkit!

Mana tanggungjawabmu?

Atas perjuangan pahlawanku

Pahlawan!

Gugur dia!

Tertembak!

Tertusuk!

Terlempar!

Terbunuh!

Terkoyak!

Darah menjadi kolam bercampur debu

Tanah Air ini

Hai! Pemuda!

Butakah kau?!

Tulikah kau?!

Atas sejarah bangsamu

Indonesia berteriak!

Kibarkan Merah Putihku!

Satukan roh pada tiang pengerek itu!

Berdirilah tegak sigap!

Getarkan hatimu! Jantungmu! Ragamu!

Untukku Indonesia

Untuk pahlawan bangsa

Yang bertulang di dalam tanah

Untuk pahlawan bangsa yang bertulang di dalam tanah

Pemuda! Mentalmu baja

Tak usah tangisi pahlawanmu yang pergi

Tapi!

Bangunkan kembali sosoknya

Menyatu bersama ragamu

Darah pahlawan anyar tegar

Tunggu! Indonesia!

Aku!

Aku disini!

Kau tak akan punah!

Kau akan menggempar!

Lihat!

Penjuru negara!

Pelosok dunia!

Menatap ke arahmu!

Mengangkat tangan

Menghormati Sang Saka Merah Putih

Indonesia!

Aku untukmu!

Bagimu negeri

Indonesiaku