J
Janji kau lontarkan lantang,
Akankah terbkti kau tepati?
Namamu janganlah kau coreng moreng,
Jejakmu diukir dari kata-kata yang ‘tak bermakna,
Ibamu hanya palsu penuh benci.
Janji sebagai lambang,
Begitu mulus,
Bukan berarti itu tulus.
Hai.....!
Lihatlah kursi-kursi itu....!
Lihatlah mahkota itu....!
Lihatlah singgasana itu....!
Di situ banyak janji,
Untuk rakyat negeri ini.
Janji di sana fatamorgana,
Janji di sini palsu belaka,
Mana janji yang sebenarnya?
Di mana?
Yang mana?
Yang bagaiman?
Manusia memang serakah,
‘tak pernah mau mengalah.
Janji yang dijanjikan, bagai belati memanggil mati,
Bagai peluru yang menembaki.
Hai kawan....!
Janji itu terkadang sakit walaupun ‘tak pernah mengenal sakit.
Karenanya kau hancur sendiri.
Komentar
Tulis komentar baru