Tujuh layar sekunar melafaskan Alfatiha
Dua tiang tegak bermaknakan syahadat
ditempa dari tangan kekar
mahakarya dari dasar dan kemauan tak terbatas
keringat tak lagi terasa asing
menetes berdera semangat dan darah
telah kupatrikan hidup untuk arungi samudra
kejam samudra tak urung niat
kekuatan bahari anak nusantara
pun tak tertekuk oleh ingar-bingar kebesaran
terus melaju memecah deruh obak
memecah keganasan gelombang,badai samudra lepas
tetap gagah diderah zaman
pinisi ditempah ditanah leluhur suku konjo
butta panrilalopi tanah petualang sejati
wahai kapalku pinisi kapal neneng moyangku
kapal sih layar sekunar
ditempa dengan semangat dan darah peradaban
lantang mengema prinsip hidup
sekali layar berkembang
pantang surut ketepian
tidak begitu saja aku ikut angin buritan dan putar kemudi
lebih kupilih tengelam daripada balik kehaluan
ketika perahu kudorong,ketika layar kupasang
aku tak akan mengulung kalau bukan labuan
tak akan karam pinisi ketepian cadas
tak akan koyak layar sekekunar
laut bergemuruh percikan sejarah
disini tumpah darahku
bumi panrita lopi
tempat pinisi membuka lembar sejarah
berlayar jauh bersama angin melitasi samudra
Bulukumba,sulsel 5 maret 2017
Komentar
Tulis komentar baru