; hermandstk
Sementara tersimpan indah
Pernah kita adu nyali memperdebatkan sebuah musabab. Adam pokok pencipta petaka
katamu menuding sengit. Urat lehermu tegang seumpama kawat tali jemuran. Penuh dengki
Air mata sia-sialah mengaliri pipimu ketika dusta menjerat langkahmu. Keukeuh engkau membela
Komentar Terbaru