Skip to Content

Puisi

MENOREH NISTA

     MENOREH NISTA

Karya : Ifa Arifin Faqih / #43-7

.

Merah menyala membara 

Bahagiamu bahagiaku

"Bahagiamu bahagiaku"

Kawan hanya mendengar suaramu
Aku bahagia
Apa lagi mendengar kabar baikmu
Karena surat kabar darimu
Adalah kebahagiaan bagiku
Tanpa itu hidipku semu

Rintik Hujan Dan Rindu

Rintik hujan dan rindu

 

Rintik hujan sore itu mengingatkan ku pada seseorang

CELAKA

Celaka

Pura-pura aku dipuja

Layaknya benda berharga tak bernyawa

Karena mata-mata itu melihatku berbeda

Hmmmmmm

Ya, aku lahir dari putrakrama yadnya

Berahi Sendu

MENUNGGUMU BUKAN PILIHAN

MENUNGGUMU BUKAN PILIHAN
Oleh : Nick Kuway

Maaf s'ribu kali bisa kau ucap
Entah mengapa luka tetap ku kecap
Di antara tangis yang acap
Aku tetap gantungkan harap

Aku Adalah Kertas

Aku adalah kertas

Yang tidak bisa menulisi diriku sendiri

Bermain dengan tinta hitam sebelum menjadi usang

Atau menjadi saksi nyata yang dipertaruhkan

 

Filantropi Rindu

 

“Jika rindu itu marabahaya,

mungkin aku adalah orang pertama kali

yang akan celaka.”

Zikir Asap

asap...asap...asap...

semakin tebal memintal

cahaya pun mengabur

musim panas menjulang

menampilkan fatamorgana

menyandar di ujung senja

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler