Skip to Content

November 2012

CATATAN PADA SEBUAH HUJAN

duhai,...istriku sayang

malam ini hujan kembali menyerang

menghantar gigil tiada kepalang

dingin,...dingin,..... membuat kita tak tenang

ANJASMARA LARA 3

di waisya yang ke enam belas

kuntum cempaka itu telah mekar

memenuhi taman bunga di persimpangan

tempat kita biasa bersua

ANJASMARA LARA 2

purnamane padang

langite jembar,gumintange podo nyebar

AKU KAU DAN CINTA

Pada loncatan ke tiga aku berdiri di sebuah batu, 

persis ketika air menikung dan menuju lekukan berikutnya.

Diantara Debur Ombak

24 Sep 20011

(17.37 wib)

Aku tahu ombak itu

Gelombang riak memecah senyap

Namun tak kudengar suaranya

Senyap Malam

Pada suatu waktu

Ketika hujan tak lagi dinanti

Matahari bagian tak terpenting

Adalah kau satuan waktu yang melekat

Engkau yang Paling Mengerti Aku

kemana aku akan lari?

sedang engkau menjagaku setiap waktu

 

kemana aku akan sembunyi?

sedang engkau iringi tiap langkahku

 

Sajadah Panjang

bintang memijar

di hamparan ilalang

langit menangis

di padang gersang

..........

rumput tertunduk

takzim mengamini

angin membelai

Penyair dan Sajaknya

penyair dan sajaknya laksana,

matahari dengan cahayanya

bumi dengan kehidupannya

tanpa penyair sajak tak akan ada

tanpa sajak penyair merasa hampa

 

Tidak Seharusnya Engkau Cepat Pergi*)

Kekasihku,

puisi telah selesai melukis mimpi kita

tepat saat  kau tabur bunga kemboja

di atas pusara duka

 

kekasihku,



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler