aku mencintaimu dalam kesenyapan waktu.
Merambat melalui asa yang tak menentu.
meenyerang hati yang tak pernah kau ketahui.
menyukai dengan sebelah hati.
Memuja wajah anggun yang bersorak ceria.
Ingin ku tulis dalam sebuah catatan kebaikan.
Tertunduk malu , bermuka cemas.
Entah ada apa gerangan?
Gemuruh bertangan hampa, Kilat menyapa rindu.
Sunyi berkabut tepi,Terang berantai gelap.
Hidup berarti mati, Perang berarti lawan.
diamlah hatiku
karna dengan diam damailah hatimu
diam lebih damai
daripada kau suarakan hatimu
runyam
tak semua argumen selesaikan permasalahan
persaingan dunia
dunia dipenuhi persangingan
apapun dipersaingkan
apapun diperebutkan
dari berebut jabatan
hingga berebut masuk jamban
kau bilang
"jangan ganggu aku"
aku dengar katamu
tapi aku tak mengganggumu
kau bilang "pergilah"
aku memang jauh darimu
"Telah lama kita menjalin
Bergandengan tangan
Saling merengkuh
Saling cemburu
Saling memarahi
Jalan seirama meski tak senada
Tertawa
Rintik-rintik hujan masih membasahi.
Terpaku dalam renungan sunyi.
“Sebentar lagi badai katanya”.
Persimpangan
Hati ini terpukau pada suatu jalan berliku.
Nikmat dunia mampu membutakan segalanya.
Kobodohan tak percaya datangnya Tuhan.
Komentar Terbaru