Coba bayangkan mata ini melahap senyuman dari raut wajah mereka.
Terlintas merebahkan sebuah kejayaan tanpa suatu syarat.
Memperkosa Malam Malam datang dengan tiba-tiba Berjalan bersama hembusan angin yang terluka Mengetuk pintu kamarku kala waktu kesunyian
PULPOM LAND
aku dengar eluan namaMu
tapi bagiku itu hanya nyanyian tak bermutu
dendangan penghormatan kepadamu serasa pengganggu tidurku
selalu seperti itu
Karena tidak setiap kata
Terlihat ilmiah susai fakta
Ini cerita cinta
Bukan skenario fiktif belaka
Melihatmu
Seperti aku tertendang pada elegi beberapa tahun lalu
Dijamu dalam buih
Dirangkul di ujung embun
Sesaat mencapai senja..,
Tampak kumpulan intan dibalik daun mahoni..,
tolong...
ajarkan aku tuk lupakanmu.
disaat hujan deras..
kuberharap tetesan air mampu lunturkan semua kenangan bersamamu
"Riuh angin yang berhembus
Seakan mesra menyentuh telingaku
Menyajikan panorama yang asri
Membuat mata tak ingin berkedip
Kaki yang tak ingin terasa kaku
"Sejenak,
Ku larutkan diri dalam diam
Memenjarakan rasa yang terusik kesal
Dengan nafas yang memanas
Ku tatap langit penuh tanya
Komentar Terbaru