Melihatmu
Seperti aku tertendang pada elegi beberapa tahun lalu
Dijamu dalam buih
Dirangkul di ujung embun
Lalu apa kabar wanita yang menggelantungkan rupa padamu?
Kupeluk lutut, kucium ujung tengkukmu
Kutanya kamu sekali lagi
Kamu berubah menjadi usang, terbang menggenggam angin
Aku tahu
Tenanglah
Kita sama-sama pernah dililit luka
Leher kita diikat pada tepi paku kecil, sangat kecil
Kita sama-sama lemah, terlempar namun tertekan
Pundak kita lebih berat dari seribu rindu tak tersampai, sangat berat
Kita lemah pada nyata yang risau ditepi jurang
Haruskah kita jatuh? Atau mendekap rumput layu yang dimakan batu?
Mari tidur
Kita tak pernah tahu mata mana yang akan saling membunuh
Komentar
Tulis komentar baru