.....
Dewi Suhinta : Pada pikiranku ada yang salah disini.
Damarwulan : Jadi, Paduka membenarkan tuduhananya kepada hamba?
Dewi Suhinta : Ya, aku ingin berlaku adil. Ketahuilah yang tidak adil akan kujatuhi
hukuman mati.
Perempuan I : (kaget) hukuman mati..
Dewi Suhinta : Mati digantung di tiang gantungan.
Perempuan II : Oh, ampun sungguh mengerikan.
Dewi Suhinta : Bernaikah kalian bersumpah?
Perempuan I : Saya bersedia, Paduka.
Dewi Suhinta : Silahkan!
Perempuan I : Pada suatu hari saya disuruh untuk ikut menurunkan Paduka, kalau
tidak saya akan dibunuh.
Anjasmara : Dusta. Dusta belaka pernyataan itu.
Perempuan II : Dia yang dusta, bukan perempuan teman saya ini
Damarwulan : Biarlah merahnya darah ini memutihkan negeri ini, Adinda?
Anjasmara : Kakanda, mengapa Kakanda...
Dewi Suhinta : (memotong) Cukup. Sudah cukup, yang bersalah harus dihukum?
Perempuan I : Jadi Damarwulan dihukum mati, Paduka?
Perempuan II : Mati, harus mati!
Anjasmara : Diam kau orang-orang jahat!
Dewi Suhinta : Patih, bacalah keputusanku yang ada dalam maklumat itu!
Patih : Sendikia.
.....
Komentar
Tulis komentar baru