QASIDAH AL FIRDAUS

I

ADAM BERBARING DI LEVEL I. SELIMUT PUTIH MENUTUP TUBUHNYA. (GONG BERBUNYI 3X KEMUDIAN BERDENGUNG). PANGGUNG YANG TERANG HANYA DI BELAKANG LAYAR PUTIH. TERLIHAT BAYANGAN GUNUNGAN BERGERAK-GERAK. SESEORANG MEMBACA AL QUR’AN SURAT AS SYAM AYAT 1-10. SESEORANG MEMBACA TERJEMAHANNYA.

GONG BERBUNYI 3X. PANGGUNG GELAP.

II

BUNYI BEDUG (TIFA). (PENYANYI: BERDZIKIR). SUARA DZIKIR SEMAKIN MEMENUHI RUANG PERTUNJUKAN YANG DATANG DARI SEGALA ARAH. PENYANYI MUNCUL MENGITARI PANGGUNG, BERKUMPUL DI LEVEL II. (QASIDAH PEMBUKAAN). PENYANYI DUDUK.

QASIDAH PEMBUKAAN

O  Ketika langit bumi tercipta

O  Kenanglah saat Adam di Surga

Dalam kelam kabut setan menyesatkannya

Adam Hawa terusir dari istananya

Karena dosa

Karena dosa

Karena dosa

Dosa-dosa, dosa-dosa, dosa-dosa, dosa-dosa,

Dosa-dosa, dosa-dosa, dosa-dosa, dosa …

Karena dosa

Karena dosa

Karena dosa

III

TERDENGAR LEAK MENANGIS.PENYANYI: Astagfirullohaladzim. (BERGERAK KE ARAH DATANGNYA SUARA TANGISAN).LEAK MASUK DARI KIRI PANGGUNG. DUDUK DI LEVEL III. PENYANYI BERGERAK MENDEKATI LEAK SAMBIL MENGACUNGKAN BEBERAPA OBOR.(PENYANYI: ASTAGFIRULLOHALADZIM). LEAK TERUS MENANGIS SAMBIL BERJALAN KE LEVEL I. PENYANYI MUNDUR KE ARAH LEVEL II. LEAK MENANGIS SAMBIL BERGULINGAN. PENYANYI DUDUK DI LEVEL II.

LEAK

Lho. Kok banyak penonton, ya! (BERGERAK KE LEVEL V) Selamat malam para penonton. Selamat malam. Barang kali ada di antara tuan-tuan dan nyonya dan nona-nona yang bengong menyaksikan kelakuan saya barusan. Jangan bingung saudara-saudara. Ceritanya begini. Denger baek-baek, ya! Coba, sebelum saya mulai bercerita, silahkan duduk dengan rapi. Eit! Tangan. Tangan jangan ngelayaban. Nah begitu. Pinter. Coba telinganya dibuka lebar-lebar. Bagus … sekali! Hai, yang duduk di belakang! Hati-hati jangan sampai kencing, ya! (BERGERAK KE LEVEL IV). Nah, baiklah para penonton. Dalam sandiwara ini saya kebagean peran Leak. Leak. Leak itu sebangsa setan yang jahaaat sekali. Tapi jangan takut saudara-saudara. Saya Cuma Leak bohong-bohongan saja. Saya lagi berpura-pura jadi seekor leak yang lagi bersedih hati. Nasib … (TERISAK-ISAK) saya yang laknat sekali sebab tidak mau sujud di hadapan Adam. Saya musti masuk neraka… (MAU MENANGIS). Saya takut. Permisi para penonton. Saya mau nangis lagi. Saya sedih. Sedih. Sedih. Sedih … (MENANGIS KERAS-KERAS).

TERDENGAR JURIG DAN GENDEREWO TERTAWA DI BELAKANG PANGGUNG. MEREKA MASUK DARI KANAN PANGGUNG. BERDIRI DI LEVEL VI SAMBIL TERUS TERTAWA. LEAK BERHENTI MENANGIS. BENGONG MEMPERHATIKAN JURIG DAN GENDEREWO.

JURIG  

Perhatian! Perhatian! Dalam sandiwara ini peran sayah adalah Jurig! Selamat siang (sore/malam) dan terima kasih. (TERTAWA).

GENDERUWO

 Ssst! Saya adalah Genderuwo. Para penonton Genderuwo itu termasuk juga dalem daftar syaiton-syaiton yang terkutuk! Demikianlah kehendak naskah sandiwara ini!

JURIG             

Hidup setan!

KOOR               

Hidup setan!

GENDERUWO

Setan panjang umur!

KOOR             

Setan panjang umur!

JURIG             

Satu, dua, tiga.

KOOR             

Panjang umurnye …Panjang umurnye … Panjang umurnye serta terkutuk, serta terkutuk… serta terkutuk

JURIG DAN GENDERUWO TERUS BERNYANYI SAMBIL BERJINGKRAK MENGITARI PANGGUNG. BERGANDENGAN. LEAK BENGONG, LALU MENANGIS LAGI. LEAK MENANGIS SAMBIL BERNYANYI.

JURIG              

(MENGHAMPIRI LEAK) Lho, saodarah? Sangkaan sayah mah di sini teh kagak ada siapa-siapa, euy! Wah ku naon saodarah menangis, Leak?

LEAK               

Sedddih!

GENDERUWO

Bo’ong!

LEAK               

Lho!

GENDERUWO

(MENGHAMPIRI LEAK) Coba gua pereksa! (MEMERIKSA WAJAH LEAK) Wah bo’ong, ah!

LEAK             

Bohong gimana?! Apa lo kagak percaya?!

GENDERUWO

Kagak. Habis lo nangis kagak pake aer mata?

LEAK              

Nangis pura-pura goblog. Akting!

GENDERUWO

O… silahken deh !

LEAK NANGIS LAGI

JURIG               

Stop…stop … stop heula ! Kenapa sodarah Leak sedih?

LEAK            

Hah?! Kenapa, kenapa, kenapa! Bangsat lu ah ! Kok masih nanya! Udah jelas Gua lagi sedih! Gua ngeri kalo ingat kita-kita iani musti masuk neraka. Apa dikira enak masuk neraka? Panas bangsat! Lu goblog Jurig! Lu edan Genderuwo! Kalian gak pernah mikirin nasib sendiri. Mustinya lu berdua kagak nyanyi-nyanyi. Mustinya lu nangis kayak gue. Apa lu-lu udah pada linglung? Atau kesurupan manusia? Dasar setan! Sana minggat, minggat, minggat!!!

SAMBIL MEMBENTAK-BENTAK LEAK MENDESAK JURIG DAN GENDERUWO. JURIG DAN GENDERUWO MUNDUR MENGITARI PANGGUNG LALU AMBRUK DI LEVEL III. LEAK BERGERAK KE LEVEL V.

LEAK             

Bangsat! Gua lagi asik nangis, kok diganggu. Dasar setan. Barangkali memang mereka kesurupan. He, kalian kesurupan manusia, ya?! Masa dalam keadaan runyem kayak begini kok masih sempet nyanyi. Apa nggak edan? Apa lu berdua kagak bisa nangis? Apa musti gue ajarin, he! Gini caranya, setan! (NANGIS KERAS-KERAS).

GENDERUWO

(BANGKIT) Wah, gawat rek! Coba dibungkem saja mulutnya. Bahaya kalau dibiarken nangis terus. Matanya bisa anjlok (MENARIK TANGAN JURIG) Cepat bungkem dia!

JURIG MEMBUNGKAM LEAK. LEAK MERONTA MASIH BERUSAHA UNTUK MENANGIS.

JURIG                

Jep, jep, jep… Jangan nagis, sayang! Entar kita beli coklat. Mau coklat tidak? (LEAK MENGANGGUK TAPI MASIH MENANGIS). Repeh, repeh atuh! Tidak lucu, ah. Kolot-kolot kok nangis. Awas kalau nangis terus, entar digebukin emak. Udah gak usah nangis, Leak!

GENDERUWO

Kita nggak perlu menangis Leak. Nangis juga percuma. Sampe ke luar aer mata darah pun kita nggak aken dimaapin lagi. Kita sudah kena kutuken sampe ke anak cucu. Pintu neraka sudah dibukaken buat kita. Kita nggak mungkin dapat menghindarken daripada api neraka, Leak. Apa boleh buat. Kita mau apa lagi? Aturannya emang udah begitu dari sononya. Tapi, lu kagak usah hawatir, Leak. Kita musti balas dendam!!

LEAK              

(MENGHAMPIRI GENDERUWO) Apa maksud lu, Gederuwo?

JURIG           

Kita   kudu membalas, Leak. Mangkanya kita kena kutuk, adalah gara-gara si Adam yang terbuat dari tanah. Gengsi dong! Kutukan, sanes masalah nu kudu dipikasedih. Yang penting nyaeta membalas kanyeri! Kahartos ku sodarah Leak?

LEAK               

Gua ngerti, gua ngerti, tapi … (MEMEGANG KEPALA) gua masih bingung!

JURIG              

Deuleu etah!!

GENDERUWO

Apa lu belon tahu daripada berita baru?

LEAK              

Berita apa?

GENDERUWO

Nah, mangkanya lu jangan buru-buru nangis. Belon apa-apa udah mewek kaya betina aja! Akibatnya lu ketinggalan daripada jaman kan?!

LEAK              

Gua kagak butuh nasehat! Cepat bilang, Berita macam apa?

GENDERUWO

Coba baca surat perentahnya, Jurig!

JURIG              

Surat Perintah Raja Setan

Huahahahahahahahah….. Saya Sri Maharaja Setan alias Iblis yang menguasai daripada jagat raya ini, menugasken kepada Leak, Jurig, dan Genderewo, beserta seluruh staf dan pasukannya buat menggoda daripada si Adam. Surat Perentah ini dibikin berdasarken sakit hati yang kebangetan. Harap segera dilaksanaken. Huahahahahahah….hah!! Tertanda Iblis.

GENDERUWO

Nah, bagaimana caranya agar si Adam  terbujuk untuk merbuat dosa. Biar dia tidak merasa sok benar sendiri!

JURIG            

Biar kita sama si Adam sama-sama kena kutuk. Gimana sok?!                          

LEAK  

Stuju! Nggak enak rasanya kalau ngelihat si Adam saban hari kerjanya Cuma enak-enakan. Kan?!

GENDERUWO

Kita bikin kalang kabut!

KOOR              

Kita bikin kalang kabut!

JURIG           

Kita bikin dia pusing!

KOOR          

Kita bikin dia pusing!

LEAK         

Tujuh keliling!

KOOR        

Tujuh keliling!

GENDERUWO

Hidup Setan!

KOOR         

Hidup Setan!

JURIG   

Setan panjang umur!

KOOR       

Setan panjang umur!

LEAK

Satu, dua, tiga!

KOOR        

(MENYANYI) Panjang  umurnya, panjang umurnya serte terkutuk, serte terkutuk……………………………………………….

LEAK, JURIG, DAN GENDERUWO BERNYANYI SAMBIL BERJINGKRAK MENGELILINGI PANGGUNG. EXIT. MEREKA MASUK LAGI DIIKUTI OLEH PASUKAN SETAN DAN DIIRINGI LAGU ‘SANG PENGGODA”. MEREKA BERBARIS DENGAN LANGKAH MENGIKUTI IRAMA LAGU. EXSIT.

SANG PENGGODA

Hai kami memang terkutuk

Tapi kami tetap gaya

Hai kami setan teladan

Kami takan pernah bosan

Untuk menggoda anda semua

Mari kita masuk neraka

Biar rame biar gembira

Tapi awas jangan sampai lupa

Bikinlah dosa semau kita

Hai hai!

IV

GONG BERBUNYI KERAS 3X KEMUDIAN MENDENGUNG. LAMPU BERUBAH-UBAH ANTARA GELAP DAN TERANG. PEMBAWA BENDERA PUTIH MASUK,

MENGIBAR-NGIBARKANNYA DI SEKITAR TUBUH ADAM. (PENYANYI BERTERIAK SEREMPAK: awas….awas…..awas…dst). PEMBAWA BENDERA HITAM MASUK DARI SEBELAH KIRI PANGGUNG. MEMBENTUK FORMASI DI ATAS DAN DI BAWAH PANGGUNG. PEMBAWA BENDERA PUTIH MELINDUNGI ADAM. DUA BENDERA HITAM BERDIRI DAN MENGGEBRAK LEVEL IV. DUA BENDERA PUTIH MENGGEBRAK LEVEL I. SATU PUTIH SATU HITAM SALING MENGANCAM SIAP UNTUK BERTARUNG. BUNYI GONG KERAS 3X. BUNYI-BUNYIAN BERHENTI, KECUALI BUNYI GEBRAKAN-GEBRAKAN.

HITAM           

Minggir…!

PUTIH            

Tidak…!

HITAM           

Kalian jangan ikut campur. Ini urusan kami!

PUTIH            

Mau apa kalian?!

PUTIH            

Kami akan membikin si Adam kesepian!

HITAM           

Kami ditugaskan untuk menjaga Adam!

PUTIH            

Minggir, jangan banyak omong!

PUTIH            

Kalian yang minggir. Tidak ada tempat buat kalian!

HITAM           

Bangsat!

PUTIH            

Setan!

HITAM           

Kalian menantang?!

PUTIH            

Kita harus berkelahi hingga akhir zaman!

HITAM           

Ayo kalau berani!

PUTIH            

Majuuuu!

HITAM

Serbuuu!

BUNYI GENDERANG PERANG. PUTIH DAN HITAM BERTEMPUR. BENDERA PUTIH TERDESAK KE LUAR PANGGUNG. BENDERA HITAM BERKIBAR DI SEKITAR ADAM. ADAM BANGKIT PERLAHAN. BENDERA HITAM MENYEBAR. LAGU: “DIA YANG KESEPIAN”.

DIA YANG KESEPIAN

Kelabu kabut hati

ketika malam tanpa bulan di pelukan

Keindahan firdaus

tak terasa bila hati sedang resah

Dia yang kesepian

Adam yang kesepian

Ya Tuhanku ciptakanlah melati untukku

Bunga putih untukku

Bunga suci sebagai penawar sepi dalam hati

Ya Robi ya Rohimi, ya Robi ya Rohimi

Bebaskan hamba dari lingkaran setan

Yang menyiksaku

V

ADAM BERGERAK, MENARI DALAM GERAKAN YANG MENGGAMBARKAN KESEPIAN. BENDERA PUTIH BERKIBAR DI BAWAH PANGGUNG. BENDERA HITAM BERKIBAR DI ATAS PANGGUNG, MENYAPU LANTAI. LEAK, JURIG, DAN GENDERUWO MASUK DAN BERKUMPUL DI LEVEL VI.

LEAK 

Kita berhasil. Godaan pertama berhasil !

GENDERUWO        

Ya. Si Adam sekarang kesepian. Siapa tahu dia kagak akan betah di taman firdaus ini. Taman ini memang aduhai, tapi kalau Cuma hidup sendirian kan percuma. Lihat, si Adam udah mulai kagak betah.

JURIG                  

Puas siah ! Habis dia ngajago euy. Mentang-mentang jadi orang.    Mentang-mentang jadi mahluk yang dipikanyaah. Aksinya bukan maen.

LEAK                

Rasain lu ! Gimana kalau kita kepruk saja kepalanya biar lebih mantep. Biar dia tahu, kita mampu balas dendam. Mari kita sembelih saja dia. Gua nggak tahan. Tangan gua udah gatel-gatel sejak dulu. Kita……

GENDERUWO       

Ssssst ! Lihat. Apa itu?!

DIBELAKANG LAYAR HAWA MENARI. ADAM MENARI MENDEKATI LAYAR.

JURIG             

Daek medu ! Apa-apaan ini ?

LEAK             

Cilaka. Ini di luar kita punya perhitungan. Bangsat !

GENDERUWO

Sssst. Wait en si…!

ADAM MENARIK SELENDANG HAWA. HAWA KE LUAR DARI BELAHAN LAYAR. MEREKA BERGERAK KE LEVEL I. MEREKA MENARI DI LEVEL I. BENDERA-BENDERA BERGERAK SEIRAMA DENGAN TARIAN. GONG BERBUNYI KERAS. TARIAN TIBA-TIBA BERUBAH CEPAT. BENDERA BERKELEBAT CEPAT. ADAM DAN HAWA BERBARING SAMBIL TERUS MENARI. BENDERA MENUTUP TUBUH ADAM DAN HAWA. ADAM DAN HAWA BERHENTI MENARI. BENDERA-BENDERA BERKIBAR MENYEBAR. HITAM MENGISI LEVEL IV. PUTIH MENGISI LEVEL III. LAGU: “ PENAWAR SEPI “. LEAK, JURIG DAN GENDERUWO BERUNDING DENGAN ISYARAT.

BUNGA PENAWAR SEPI

Bungaku bersemi

Kuhirup wangimu semerbak senyummu

Salamku pada-Mu

Ya Alloh kau telah limpahkan rahmat-Mu.

Bunga bersemi penawar sepi

Hadirlah hadir dalam hidupku

Dekatlah dekat dalam hatiku

Angin semilir angin yang lembut

Pengisi jiwa dan ragaku

Hawa, Hawa-ku

Gemerlap bintang-bintang gemerlap di langit

Rembulan merah

Gemerlap hati ini bertabur permata

Malam gemilang

Hapuslah sudah masa-masa yang gelisah

Saat yang indah bersama bungaku Hawa.

VI

LEAK DKK MASIH BERUNDING. KEMUDIAN MEREKA BERGERAK HATI-HATI KE LEVEL V. JURIG BATUK.

LEAK                

Ssst… Jangan berisik lu. Batuknya telen dulu…. Wah kaya    manusia

saja ! Stop. Stop !

GENDERUWO 

Jangan berisik. Barangkali si Adam lagi tidur.

JURIG                

Tidur kok siang-siang begini?

GENDERUWO 

(MENDORONG KEPALA JURIG) Bego, lu!

LEAK             

Maklum penganten baru. He, coba periksa apa bener mereka lagi tidur.            Lu, Jurig pereksa!

JURIG BERJALAN MENGENDAP-ENDAP MEMERIKSA ADAM DAN HAWA.

GENDERUWO 

(BERTERIAK) Bagaimana!

LEAK              

Sssst!

JURIG  KEMBALI SAMBIL CENGAR-CENGIR.

GENDERUWO

(PERLAHAN) Bagaimana?

JURIG               

(MASIH CENGAR-CENGIR) Malu ah !

GENDERUWO

Bangsat. Serius lu ah. Kok malah cengar-cengir. He, lagi apa mereka?

JURIG              

(MEMELUK GENDERUWO) Lagi begini.

GENDERUWO

O, lagi asik?! (MEMELUK JURIG)

LEAK            

He, apa-apaan lu kunyuk?! Stop. Stop. Kagak lucu ah.

Kelakuan kok kaya setan saja…..e lupa…….kelakuan kok kaya    manusia saja. Setan homo lu ah! He, jangan maen rangkul di depan orang. Sialan!! (BERUSAHA UNTUK MEMISAHKAN) Entar gua kasih kesempatan. Kalau sandiwara ini sudah selesai cari tempat yang gelap!

JURIG DAN GENDERUWO BERANGKULAN SEMAKIN GAWAT.

LEAK          

Dasar sudah kena kutuk. Kelakuan seenaknya. Kita kan lagi tugas. Kita lagi dines…. He!! (BERUSAHA UNTUK MEMISAHKAN MEREKA) Eling. Eling. Ayo beresin dulu tugas-tugas kita. Entar boleh patuk-patukan !  (JURIG DAN GENDERUWO MELEPASKAN PELUKANNYA)

JURIG            

Bedul. Sodarah. Maaf, kirain teh kaga ada siapah-siapah

LEAK           

Bangsat lu ah.

GENDERUWO

Sorri, sorri deh, sorri sekali…!!

LEAK           

Serius maaennya dong.

JURIG  

Okey. Serius. Serius. Serius sekali. Sekali lagi: kita maen        serius! Sekarang kita menkan sandiwara ini dengan serius.

GENDERUWO

Serius. Kita mesti serius. Serius dari yang paling serius. Bagaimanapun caranya kita mesti serius. Serius itu penting sodara-sodara. Sebab serius itu terdiri daripada bahan-bahan dan ramuan-ramuan yang diolah sedemikian serius. Diaduk. Dipanaskan. Dikocok. Dipanaskan dalam suhu tertentu. Dan. Lu, tahu kue serius?

JURIG          

Kue naon eta?

GENDERUWO

Kue yang sangat sulit didapet. Kalau kue yang kagak serius banyak! Tapi kalau kue yang serius kagak dapet dibeli di toko-toko.

JURIG        

Sulit yah?

GENDERUWO

Ya jelas sulit. Sullit sekali! Soalnya kue serius itu……….

LEAK         

Stop. Apa-apaan lagi lu! Kita kagak boleh bermain ke luar dari naskah!

Kalian udah ngelantur. Gimana gua bisa serius kalau lu, lu, mengganggu gua punya konsentrasi ! He. Mau serius kagak nih?!

JURIG &

GENDERUWO

Seriuuus…!!

LEAK       

MEMBERI ABA-ABA SEPERTI SEORANG DIRIGEN) Satu, dua, tiga…

KOOR            

Panjang umurnye, panjang umurnye…..dst.

LEAK             

Hormaaaat grak!

SETAN-SETAN MENGHORMAT PENONTON

LEAK        

Tegaaaak grak !

JURIG          

Setelah sodarah saya ini (MENUNJUK DIRI SENDIRI) memeriksa ke sanah, ternyata si Adam dan si……siapa saurang deui teh?

GENDERUWO

Si Hawa!

JURIG       

Hawa………? Tapi, baiklah. Setelah sodarah sayah inih  (KEMBALI MENUNJUK DIRINYA) memeriksa ke sanah, ternyata si Adam dan si……si Hawa itu benar-benar lagi kerek. Kereknya terdengar sampe ke buana panca tengah.

GENDERUWO

Serius lu !

JURIG          

Serius? Serius dong!

GENDERUWO

Okey. Gua pikir sekaranglah saatnya kita menjalanken daripada tugas ini setelah kita tadi gagal. Mari kita melaksanaken daripada apa yang diperentahken sama atasen daripada kita.

JURIG            

Tapi bagaimana caranya nih?

GENDERUWO

Wah. Iya yah gimana yah?  (KEPADA LEAK)

LEAK         

Kagak tahu. Gua juga bingung ! Segala macem cara sudah kita jalanin. Kita sudah bikin dia kesepian. Tapi masih saja ditolongin. Gua sudah bosen bikin rencana yang muluk-muluk. Rencana tinggal rencana. Pelaksanaannya? Ya. Meleset!! Keadaan kagak beres-beres. Taktik dan strategi sudah kita gawein. Hasilnya apa?! Nol…!!

JURIG           

Kumaha atuh?

LEAK          

Gimana…kalo begini saja…..(BERGERAK KE LEVEL IV).

GENDERUWO

Gimana?

LEAK         

Kepruk saja kepalanya !        

KOOR        

Wah…!!

LEAK        

Kita sembelih  mereka.  Kita cabutin  bulunya.  Kita  cungkil matanya. Kita rontokin giginya. Kita beset perutnya. Kita betot ususnya. Kita sayat-sayat. Kita iris-iris. Kita kilo dagingnya !!

JURIG           

(LARI MENDEKATI GENDERUWO) Wah. Sadis euy !

LEAK              

Habis, gua mangkel setengah mati. Kita bantai saja dia !!

GENDERUWO

Gak bisa, rek! Jangan gegabah !

LEAK            

Lo. Kenapa kagak bisa?!

GENDERUWO

Coba bacaken lagi surat perentahnya, jurig !

JURIG MEMBACA SURAT PERENTAH RAJA SETAN:

Huahahahahahahahah….. Saya Sri Maharaja Setan alias Iblis yang menguasai daripada jagat raya ini, menugasken kepada Leak, Jurig, dan Genderewo, beserta seluruh staf dan pasukannya buat menggoda daripada si Adam. Surat Perentah ini dibikin berdasarken sakit hati yang kebangetan. Harap segera dilaksanaken. Huahahahahahah….hah!! Tertanda Iblis

GENDERUWO 

Nah, sudah jelas kan ? Kita tidak diperentahken untuk mateni si Adam dan si Hawa. Kita Cuma diperentahken untuk menggoda saja !

LEAK             

Menyalahi bestek sedikit kan kagak apa-apa. Impropisasi………. Biar banyak sisa anggarannya.

JURIG          

Jangan  kang Leak.  Kalau mereka mati,  kita sediri yang rugi. Bukankah kita membutuhkan keturunan Adam buat kita godain. Buat pibatureun di neraka. Biar tidak kesepian. Biar rame….(MENYANYI) Biar rame biar gembira….

LEAK            

Ia, tapi gimana?

JURIG          

Kumaha lamun beginih (MEMANGGIL LEAK DAN GENDERUWO DENGAN ISYARAT)

KOOR            

Setuju….!!

GENDERUWO BALIK MENUNTUN JURIG DAN LEAK PINDAH TEMPAT DAN MEMBISIKKAN SESUATU.

KOOR           

Siiip….!!

LEAK MENUNTUN JURIG DAN GENDERUWO PINDAH TEMPAT. BERBISIK LAGI

KOOR         

Asiiiik deh !!

LEAK            

Satu, dua, tiga….

KOOR      

Panjang umurnye, panjang umurnye….dst.

SETAN-SETAN EXSIT. LAGU: “LIDAH YANG BERBISA”.

LIDAH YANG BERBISA

Prahara gemuruh

Prahara gemuruh

Halilintar

Lidah setan

Lidah yang berbisa

Berbisik padanya

Tersiksa batinnya

Buah dosa

Buah derita

Ular datang bersama

Kabut yang kelam

Hawa terjaga

Adam terjaga

Ular datang bersama

Kelam gerhana

Suara setan bergema:

Hahahahahahhaha

Bisikan-bisikan setan berdesis padanya

Bujukan-bujukan setan tlah menghancurkannya

VII

GONG BERBUNYI. SEGALA BUNYI-BUNYIAN MENGIRINGI NAGA. BENDERA-BENDERA BERKIBAR. SUARA GEBRAKAN KAKI SEIRING KIBARAN BENDERA. ULAR MENARI DI SEKITAR LEFEL I. HAWA BANGKIT MEMPERHATIKAN ULAR. HAWA MEMBANGUNKAN ADAM. ADAM BANGKIT. ULAR TURUN DARI PANGGUNG DAN MENARI DI BAWAH. HAWA MEMBUJUK ADAM. ADAM MENOLAK. GONG BERBUNYI KERAS. TABUHAN SEMAKIN CEPAT DAN KERAS. HAWA SEOLAH MERATAP. ADAM TETAP TEGAK. DI ATAS PANGGUNG BENDERA HITAM DAN BENDERA PUTIH BERTEMPUR. DI BAWAH, ULAR MENARI SEMAKIN LINCAH. ADAM PUN MENYERAH. ADAM DAN HAWA EXSIT. GONG BERBUNYI KERAS.

SEPI. BENDERA PUTIH MUNDUR. BENDERA HITAM MENARI BERSAMA ULAR. ULAR EXIT. BENDERA HITAM KEMBALI DUDUK DI TEMPAT SEMULA.

GENDERUWO

Hidup setaaaan !

KOOR          

Hidup setaaaan !

JURIG             

Setan panjang umuuuur !

KOOR            

Setan panjang umuuuur !

LEAK          

Hawa makan khuldi !

KOOR          

Hawa makan khuldi !

LEAK         

satu, dua, tiga…

SETAN-SETAN MENYANYI MENGITARI PANGGUNG. EXIT. SUARA GEMURUH. BENDERA-BENDERA BERKIBAR LALU EXIT. GONG. LAGU: “DIA TELAH TERUSIR”.

DIA TLAH TERUSIR

Terusir dia tlah terusir

Terusir dia tlah terusir

Adam Hawa tlah berdosa

Adam Hawa tlah berdosa

Ampunilah hamba-Mu terbujuk bisik setan

Ketika bulan kelam

Dalam kalbu kelabu

Kelabu, kelabu, kelabu

Pintu surga tlah tertutup

Bumi melambai

Terbentang luas

Lonceng-lonceng tlah berdentang

Menghantar Adam dan Hawa

Salju-salju berguguran

Sepanjang langit dan bumi.

PENUTUP:

PANGGUNG YANG TERANG HANYA BAGIAN LAYAR PUTIH. TERLIHAT SILHUET GUNUNGAN. SUARA GEMURUH TERDENGAR SAYUP-SAYUP DIDIRINGI MUSIK MENGALUN. LAMPU PADAM.

------------------