KUNCIR TIDAK SEPERTI ITU

MEMANG USIA TAK BEGITU TERPAUT JAUH DENGAN TETANGGANYA. WAJAH GANTENG SAMA-SAMA TAK JADI KONFLIK KETIKA YANG SATU PACARAN. TINGGI BADAN LANDAI MEMANJANG,  BELUM LAGI SEANGKATAN SD SAMPE SMA MEMBUAT JUMLAH KEDEKATAN KEDUANYA AMAT MAKSIMAL. CUMA MASUK TOILET YANG MEMBUAT MEREKA CERAI SEMENTARA ARTINYA TIDAK BISA BERSAMA-SAMA. RAMBUT MEREKA SAMA-SAMA KUNCIR. DAN JIKA SEKALI KALI MEREKA KARIB DENGAN PEDUDUK ASLI KAMPUNG SOLEK ATAU LEBH DARI SEKADAR KARIB, JIKA KEDAPATAN BERSAMA-SAMA, AKAN BANYAK MUSIBAH TERJADI SELAIN DIARAK KELILING KAMPUNG, WARGA JUGA TEGA UNJUK RASA MENURUNKAN MARTABAT MEREKA DENGAN CARA PENGUSIRAN KELUAR KAMPUNG.

SEBAB ITULAH MEREKA SEPAKAT BAHWA KEMIRIPAN MEREKA TIDAK HARUS SAMA SEJALAN, HARUS ADA TIRAI PEMBEDA JIKA MAU DICAP BERMORAL DAN PUNYA SOPAN SANTUN. MAKA, DIHADAPAN KAWAN SEJALAN MEREKA LUAPKAN ISI HATI BERBUAH KATA-KATA SEBAGAI BERIKUT:

1. KAMI PUTRA PUTRA KAUM KUNCIR KAMPUNG SOLEK BERJANJI TIDAK MASUK TOILET SAMA-SAMA DEMI MENJAGA MORAL DAN KEPANTASAN;

2. KAMI PUTRA PUTRA  KAUM KUNCIR KAMPUNG SOLEK BERJANJI TIDAK KONFLIK SAAT KAWAN BERPACARAN DEMI MENJAGA MORAL DAN KEPANTASAN;

3. KAMI PUTRA PUTRA  KAUM KUNCIR KAMPUNG SOLEK BERJANJI TIDAK KIKIR SEPANJANG HARI MESKIPUN HARUS BERUTANG DEMI MENJAGA MORAL DAN KEPANTASAN.

4. KAMI PUTRA PUTRA  KAUM KUNCIR KAMPUNG SOLEK BERJANJI MEMBERI PERTOLONGAN DAN PENGHARGAAN SESAMA MANUSIA TANPA PAMRIH.

"SETIDAKNYA KALIMATNYA SEPERTI ITU. APA ADA PERUBAHAN KAWAN-KAWAN?" TANYA KECIL KAWAN YANG SATU KEPADA YANG LAIN.

"KALAU SEMUA SUDAH SEPAKAT, SEBAIKNYA TAK PERLU DIUBAH SEKARANG. KECUALI DALAM KEADAAN MEMAKSA DIKEMUDIAN HARI, TENTU BOLEHLAH KITA UBAH KEMBALI." KETUS KAWAN LAIN. SEHINGGA TAK ADA SATUPUN YANG MENENTANG KESEPAKATAN YANG DIBUAT, KECUALI MELEMPARKAN SENYUM DAN TAWA TANDA MENERIMA KESEPAKATAN TERSEBUT.

HARI-HARI SELANJUTNYA MEREKA LEWATI DENGAN PENUH SEKSAMA, SELALU TUNJUKKAN KEPEDULIAN, KEBERSAMAAN, DAN TANPA PAMRIH. MESKI BENCANA SILIH BERGANTI MENERPA KAMPUNG ITU TETAPI SEMANGAT MEMBANTU SESAMA TERUS DITUNJUKKAN MEREKA TANPA MELIHAT ASAL-USUL ATAU RIWAYAT KEHIDUPAN YANG SILAM. PADAHAL MEREKA SUNGGUH DIKUCILKAN DARI SEGALA BENTUK KEKERABATAN KAMPUNG, ORGANISASI SOSIAL, PERKUMPULAN KEAGAMAAN, DAN PENDIDIKAN. KARENA KEBERADAAN MEREKA YANG DIYAKINI PENDUDUK KAMPUNG SEBAGAI ORANG-ORANG BUANGAN, ORANG ASING, ORANG BERGENRE MALPRAKTIK DARI SEMUA PERSALINAN. TERKUCIL YA. TERHIMPIT YA. TAPI SEJUJURNYA MEREKA LAHIR SEBAGAI MANUSIA YANG SAMA, YANG MELEKAT NORMA KEHIDUPAN, YANG MELEKAT NAFSU UNTUK DIHORMATI DAN SALING MENGHARGAI.

"KEHIDUPAN AKAN TURUT SEJALAN DENGAN KEBENARAN JIKA KITA MENGHARGAI KEHIDUPAN SATU ORANG SAMA DENGAN KEHIDUPAN ALAM YANG BEBAS. JANGAN KITA MEMBUAT KEHIDUPAN TERSESAT DALAM ARAH KEBINASAAN, SEBAB SEMAKIN KITA DEKAT DENGAN DUNIA KEBENCIAN MAKA RUANG GERAK KEBENARAN MENJADI SEMPIT, MENJENGKELKAN, DAN MENGGELAPKAN. HIDUPLAH TERUS DALAM KEADAAN SULIT APAPAPUN ASALKAN DENGAN TIDAK MELUKAI, MENYEPELEKAN ORANG LAIN, ATAU MENGISOLIR TETANGGA KITA, PADAHAL KITA SADAR MEREKA BUTUH DAN SANGAT BUTUH KEPEDULIAN DAN PERHATIAN KITA." TUTUP SEORANG PEMIMPIN KAUM KUNCIR.

"MEMANG HIDUP YANG SEMAKIN BERAGAM PERLAHAN-LAHAN MENGGERUS SEMANGAT BERBUAT BAIK, BAHKAN STATUSNYA SEMAKIN LIAR JIKA TIDAK DIBARENGI DENGAN KETERBUKAAN DAN RELA BERKORBAN. SETIAP USAHA BERBUAT BAIK HARUS LEBIH KUAT DALAM MENERJANG USAHA SEGELINTIR ORANG YANG INGIN MENGGANTINYA DENGAN KEMUNAFIKAN. KARENA KITA TIDAK BOLEH  BANYAK BERHARAP KEBAIKAN OTOMATIS DITERIMA AKAL SEHAT SEMUA ORANG." TUTUP PEMIMPIN TERTINGGI KAUM KUNCIR YANG AKHIRNYA HARUS BERBICARA SETELAH VAKUM 40 HARI LAMANYA HIDUP TENANG MENGOLAH EMOSI DALAM MEDITASI.

KAUM KUNCIR CUKUP SABAR DAN TERUKUR EMOSINYA SAAT BERJIBAKU BERSAMA KEMAJEMUKAN WARGA KAMPUNG ITU YANG JELAS MENUTUP DIRI TERHADAP KEHIDUPAN KAUM KUNCIR. KAMPUNG SOLEK MEMILIKI NILAI HIDUP DAN BUDAYA TINGGI YANG MENGANGGAP KULTUR MEREKA BERBEDA DENGAN KULTUR MASYARAKAT LAINNYA. ITU KELIHATAN DARI CARA MEREKA BERPAKAIAN SERBA HITAM, MEMAKAI PENUTUP KEPALA KOPIAH UNTUK PRIA DAN UNTUK WANITA MEMAKAI SORBAN. RATA-RATA PEKERJAAN MEREKA BERTANI, DAN MEMBUKA SAWAH. SEMENTARA KAUM KUNCIR BERPERAWAKAN TUBUH TINGGI, BERWAJAH MIRIP BULE, MAYORITAS BEKERJA SEBAGAI TUKANG, MONTIR, DAN PEDAGANG, DENGAN PAKAIAN SERBA MODERN SELALU MELEKAT DI TUBUH MEREKA.

"MAKANYA, KALAU KAMU KETEMU MEREKA, JANGAN COBA MEMBALAS SAPA ATAU MENYAPA MEREKA, SEBAB GAYA HIDUP DAN MATA PENCARIAN MEREKA TERPAUT JAUH DENGAN KITA." UNGKAP SEORANG TUA KEPADA ANAKNYA, MENYIRATKAN JELAS UNTUK MENGHINDAR DIRI DARI PENGARUH KAUM KUNCIR. "SEBAB KETIKA KAMU SEMAKIN DEKAT DAN BERKOMUNIKASI DENGAN MEREKA NISCAYA DEWA MARAH DAN KITA TINGGAL MENUNGGU MUSIBAH." JELASNYA LAGI. HAL ITU AKHIRNYA MEMBUAT SEMUA WARGA MENUTUP DIRI TERHADAP KAUM KUNCIR. BUKAN TIDAK MUNGKIN GEJOLAK SOSIAL DAPAT MUNCUL AKIBAT STRATIFIKASI YANG TERJADI ANTARA KAUM KUNCIR DAN KAUM PRIBUMI. PERTARUNGAN HEBAT BISA TERJADI MANAKALA YANG MEMICU SOAL TIDAK KENAL USIA DAN TIDAK KENAL SIAPA TETANGGA.

***

RASA TAKUT MEMBELENGGU AISA PUTRI TUNGGAL KEPALA KAMPUNG SOLEK. TIBA SAAT LIBUR KULIAH, IA HARUS SEJENAK MENGUBUR SEMANGAT BELAJAR DI FAKULTAS INFORMATIKA. AKIBAT AKUR DI DUNIA MEDIA SOSIAL, AISA HARUS CEMPLUNG DALAM BARIS MATA DAN HATI SEORANG PEMUDA KUNCIR. SAMA SEKALI AISA TAK PEDULIKAN LALU LINTAS NORMA YANG BERLAKU DI KAMPUNGNYA, YANG DIPIKIRNYA HANYALAH PERTANYAAN KAPAN MEREKA BISA KETEMU? 

RINDU BAGI AISA IBARAT NELAYAN MENUNGGU PURNAMA, ATAU KEMBANG MEKAR MENUNGGU DILALAP KUMBANG SEGAR. TIDAK BISA IA TAHAN GEJOLAK RINDU YANG SUDAH MULAI MEMBEKAS BAGAI PERKAKAS DAPUR DIMATA SEORANG IBU RUMAH TANGGA. CARANYA PUN SEDIKIT EDAN DAN NEKAT. KARENA TAK PUAS MEMANDANG PEMUDA KUNCIR DARI SEGURAT GAMBAR PROFIL DI MEDSOS, KUOTA INTERNET PUN KANDAS, CEPAT KANDAS DARI BIASANYA KETIKA BELUM SALING MEMADU. RINDU SEMAKIN MELEKAT, MAKA UANG DIKTAT PUN AMBLES DEMI BEBERAPA GIGA BYTE. SAKING RINDU MAKIN BERKELEBAT, TIDUR PUN SUDAH TAK PULAS, BAHKAN MAKAN PUN DIBALAS DENGAN SENGAJA PUASA ATAU SENGAJA BERDIET, PADAHAL SEMUANYA HANYA UNTUK RINDU JUA. SEMUA YANG BISA DICERNA ADALAH BAGAIMANA BISA PUNYA KUOTA WAKTU BERTEMU, TAK SEKADAR MENGHABISKAN KUOTA INTERNET, LEWAT PELUKAN ATAU MAKAN MALAM BERSAMA SUDAH CUKUP MEMBIUS KANGEN.

TEDUHNYA PERTEMUAN ITU SAMA PERSIS YANG DIKHAYALKAN PEMUDA KUNCIR, ROBIN. IA SELALU MEMBAWA IMAJINASINYA LEWAT DOA KARENA NISCAYA BERBUAH MANIS. IA PUN TAK KEHABISAN AKAL MERANGKAI KATA CINTA SUPAYA TANDA CINTA ANTARA MEREKA BERDUA TIDAK MANDEG DAN LELET. 

TETAPI KEMUDIAN BELENGGU YANG PERSIS PENJARA ATAS KERINDUAN MEREKA IALAH BATAS NORMA YANG DIBUAT KAMPUNG SOLEK TERHADAP GERAK GERIK KAUM KUNCIR, MENGUSIK TAJAM NIAT MEREKA UNTUK BERTEMU. 

"KALAU AISA TIBA DI MUKA PENDOPO SD, CEPAT TURUN, AKU TUNGGU DI GUBUK SAWAH PAK AMIN. TEMPATNYA CUKUP AMAN."

"BETUL SUDAH AMAN? KARENA RONDA TIDAK KENAL MALAM, SIANG PUN MEREKA TETAP RONDA. KANG ROBIN PERCAYA SAMA PAK AMIN?JANGAN-JANGAN DIA MATA-MATA BAPAKKU....!"

"TIDAK, AISA. PERCAYA SAJA. SEPERTI KAMU PERCAYA CINTAKU PADAMU, BEGITU JUGA CARA AKU BERGERILYA SAMPAI DAPAT TEMPAT DI GUBUK PAK AMIN. AMINKAN SAJA KEPERCAYAAN KITA AGAR SECEPATNYA BERTEMU. DIA BUKAN MATA-MATA, TAPI SANGAT IBA MELIHAT KIPRAH KAUM KAMI KETIKA MEMBANTUNYA."

BEGITU MELUAPNYA RASA MEREKA BERTEMU, SEHINGGA RUANG KOMENTAR KAWAN-KAWAN AISA MEMBANJIRI MEDSOSNYA AISA. TIDAK PEDULI BANYAK KAWAN MEMBULLY SEBAB AISA MENGENAL TEGAR TIDAK SEKARANG MELAINKAN SUDAH TERPATRI LAMA DALAM DIRINYA SAAT HARUS MEMUTUSKAN MENCINTAI ROBIN.

***

PANAS TERIK MEMBUNCAH PELUH KERINGAT KEPALA KAMPUNG SOLEK, PAK KASIMAN YANG TERUS DORONG SEPEDA MOTOR PELAT MERAH BANTUAN PEMERINTAH KABUPATEN, MOGOK DIJALAN, BAN KEMPES, DAN KEHAUSAN. TAPI,  BUKAN LELAHNYA YANG DIPIKIRNYA, TETAPI MOTOR PELAT MERAH ITU YANG IA SAYANGI. SELAIN DEMI MENTERENG, JUGA KARENA SATU-SATUNYA MOTOR YANG BEREDAR MEMUASKAN TANAH PADAT KAMPUNG SOLEK. MAKLUM KAMPUNG TERPENCIL DAN BERAKARNYA TRADISI SETUA AKAR ROTAN. 

MATA PAK SOLEK MEMBUJUR BELAKANG TIDAK ADA SATUPUN MANUSIA MEMERHATIKANNYA. MAFELA YANG DISEMAT SEMAKIN GELAP KARENA RUTINNYA PAK SOLEK MENYEKA KERINGAT DI LEHER DAN TANGAN MENJADI DAKI. SEJENAK IA BERHENTI MENCARI KANJANG PEMBEBAT MENTARI.

KIRA-KIRA 100 METER DARI PANDANGNYA, ADA BENGKEL KECIL MENJUAL JASA MONTIR BAGI PENGENDARA. TIDAK LAMAT-LAMAT, PEDAL KAKI PAK KASIMAN MELUNCUR CEPAT PENUH TENAGA MENATAP BENGKEL YANG SEMAKIN DEKAT. 

DIRAIHNYA BENGKEL DENGAN DUDUK MANIS DAN MENATAP SANG MONTIR. DALAM HATINYA MENJAWAB, TERNYATA MONTIRNYA KUNCIR. 

"MAAF PAK KASIMAN. ADAT BAPAK TENTU MELARANG AKU. DENGAN MEREPARASI SEPEDA MOTOR BAPAK, PASTINYA HUKUMAN ADAT SUDAH MENANTI. SUDAH JELAS TIDAK BOLEH BERHUBUNGAN DENGAN KAMI." TANGANNYA LEPAS DARI STIR MOTOR, DIBIARKAN PAK KASIMAN SENDIRI MERENUNG.

"JIKA HANYA KARENA MOTOR AKU KENA DENDA HUKUM ADAT, AKU MEMILIH TIDAK MENYENTUHNYA." CIUTNYA DARI DAPUR BELAKANG.

SUDAH TENTU PAK KASIMAN TEGANG. BIBIRNYA TERUS MERESAP LUDAHNYA SENDIRI KARENA KEHAUSAN DAN KEKERINGAN. KAKINYA BERTUMPU PADA GANJALAN PAPAN SAMBIL DIKETUK-KETUK UNTUK MENGHILANGKAN GELISAH. SANGAT TERSIKSA GUMAMNYA DALAN HATI. OTAK JADI GUAL KARENA KETATNYA GUAM ADAT ANTARA KAUMNYA DAN KAUM KUNCIR.

JIKA PAK KASIMAN TEGANG, MONTIR KUNCIR PUN TAK TENANG. SEBAB TATAPANNYA DILABRAK OLEH SUSUNAN KALIMAT IKRAR KAUM KUNCIR POIN 4. KAMI PUTRA PUTRA KAMPUNG SOLEK BERJANJI MEMBERI PERTOLONGAN DAN PENGHARGAAN SESAMA MANUSIA TANPA PAMRIH. LAMBAT LAUN KERASNYA MELENGUH. KETAKUTANNYA TERSAYAT. ANDILNYA BERNIAT KEMBALI MERAIH KETENTRAMAN JIWA DENGAN MEMBANTU SESAMA TANPA PAMRIH. DIKUMPULKAN LAGI KUNCI 8 DAN 14, DIAMBILNYA STANG PEMBUKA BAN DALAM, DAN KOMPRESOR DINYALAKAN. BRRRR. BRRR. BRRRR.

"BUSYEEET. APA ITU?" PAK KASIMAN KAGET. MATANYA TERBELALAK. TANGANNYA MENGUSAP SENDIRI JARI-JARI KAKI. PELAN-PELAN MENCURI PERHATIAN.

"BAN KEMPES. MUNGKIN BAN DALAM AMBLES."

"DIBETULKAN SAJA. ONGKOS BELAKANGAN." SEMBURAT PAK KASIMAN DENGAN TATAP KAKU. DALAM BENAK PAK KASIMAN SANKSI ADAT MENGHANTUI KETIKA DIRINYA DITOLONG. DALAM BENAK MONTIR, SANKSI ADAT BERLAKU KETIKA DIRINYA SEMENTARA MENOLONG ORANG. SAMA-SAMA BERTENTANGAN TAPI SAMA-SAMA MEMERLUKAN TEKAD MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN. 

BEBAN ITU LANGSUNG CAIR. SEKEPAL TANGAN MENEPUK PUNGGUNG MONTIR KUNCIR. 

"ANDA TAK PERLU MEMBALAS DENGAN KETAKUTAN, PAK MONTIR. ANGGAPLAH ADAT PUNYA KELEMAHAN DISAAT MANUSIA MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN. MAKA ADAT DISAPIH SEBENTAR ASAL JANGAN BUDI BAIK DITOLAK SELAMANYA." TUTUP KALIMAT DENGAN SENYUM MELEBAR DARI PAK KASIMAN YANG DIBALAS DENGAN PELUKAN DARI MONTIR KUNCIR. SEPERTI ORANG LEPAS DAHAGA, SEPERTI RUSA MERINDUKAN AIR, ITU JUGA BERLAKU BAGI MEREKA BERDUA.

KETIKA SUASANA RENYAH SAMBIL GURAU TERCIPTA, SEDIKIT LAGI HARI HAMPIR PETANG. INGATAN PAK KASIMAN SEKETIKA USANG GARA-GARA TERGENANGNYA PERASAAN BAHAGIA.  SUGUHAN KOPI MANIS PAHIT MENGUNDANG SANTAI BERLAMA-LAMA DALAM BINCANG KEHIDUPAN, MENGULEK SEJARAH.

"PAK MONTIR, AKU PAMIT DULU. HAMPIR LUPA. MAU MENJEMPUT ANAKKU, HARI MULAI SORE."

JAKET PANJANG DIRAIHNYA, HELM DIPASANGNYA. SETELAH MENGUCAP PERMISI, MUNCUL SEPASANG PRIA DAN WANITA MENGAYUH SEPEDA MOTOR, MENGAGETKAN PAK KASIMAN. LAMA IA MENATAP. MATA BERUSAHA MENANGKAP WAJAH SIAPA. DIBUKANYA KACA HELM DITATAPNYA KEMBALI.

MUNGKIN MERASA RAGU, DIDARATKAN KEMBALI MOTORNYA.

SAAT HELM DIBUKA SETENGAH MENUTUP DAHINYA, MULUTNYA MENGANGA, PRIA YANG BERSAMA WANITA BERDIRI MEREGANG, KARENA WANITA ITU BERKATA, "MAAF AYAH. MEMANG ADAT MENJAGA KITA, TAPI KENYATAANNYA BELAS KASIH YANG MEMBUAT BAHAGIA." KATA AISA PUTRI TUNGGAL PEMIMPIN KAMPUNG SOLEK, PAK KASIMAN.