Skip to Content

Lugu

Foto Amelyah muza

Terkadang dengan lugunya aku bertanya, sebuah pertanyaan yang kusimpan dalam hati saja.

“ pernahkah kau menyimpan fotoku di handphone atau di laptop atau dimanalah?” seperti yang pernah kau lakukan pada perempuan- perempuan yang dulu kau cintai.

Mungkin jawabnya adalah “tidak” yah sepertinya itu, dan ketika kusadari itu, aku mengutuki diriku sendiri, kenapa pula kutanyakan hal semacam itu, padahal jawabnya jelas,

Aku adalah(mungkin)kekhilafan terbesar dalam hidupmu, kadang aku sampai di sebuah kesimpulan bahwa kau mencintaiku dalam keadaan tidak sadar diri atau kau dalam keadaan setengah kasian padaku, karena aku selalu merasa cintamu tak pernah mampu untukku rengkuh, aku hanya selalu bisa menatapmu dari jauh, hanya mampu kusebut dalam do’a, padahal ingin sekali kupanggil namamu tepat di telingamu.

Aku pun tak pernah mampu menatap wajahmu secara lama, karena wajahmu hanya mampu ku tatap penuh dalam mimpi. Ah! Sungguh ironis memang, dan setiap kali memikirkanmu yang ada hanyalah pikiran-pikiran serba mungkin yang berujung pada khayalan dan ketidakpastian.

Sekarang, apakah aku berlebihan jika ku tarik kesimpulan bahwa selama ini semuanya palsu? Semuanya semu? Tak pernah nyata dan aku hanyalah bagian dari kekhilafan hidupmu yang tak ingin lagi kau menatapku? Sepertinya kesimpulan inilah yang terbaik, agar aku mampu melepasmu begitupun juga sebaliknya, kita sama- sama ikhlas dan optimis menghadapi masa depan, kalaupun suatu hari kita dipertemukan kembali, aku hanya berharap satu, bahwa aku ingin menjadi yang lebih baik, bukan untukmu tapi untuk masalalu yang mengajariku bahwa cintamu tak pernah nyata untukku dan aku tak ingin memulai dari nol lagi denganmu, cukup masalalu itu sebagai pembelajaran bagiku

Yah .. terimakasih, karena telah menjadikannku kekhilafan dalam hidupmu, semoga suatu hari nanti kau mampu memiliki kesadaran dalam mencintai seseorang, yang ntah siapa tapi tolong pergilah sejauh mungkin dariku, aku mencintaimu dulu tapi bukan sekarang, kau tetap batu karangku, kau tetap nokturnalku tapi .. kau bukanlah masa depanku.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler