Inilah cinta yang datang dari kemelut awan gemawan
Merangkak menuju singgasana cakrawala yang menawan
Menembang, menabur kasih di sepanjang jalan
Merintih, menuai luka di sekujur badan
Rasakanlah
Rasakan aku datang dari kejauhan
Dengan segenap hati yang terkoyak-koyak oleh seribu sajak kerinduan
Seribu syair hujat yang terlahir dari setiap pasang bibir yang pernah terlupakan
Apakah aku harus putus asa oleh karma yang berkejaran ?
Tidak
Aku tidak bisa menjadi pengecut yang berlarian
Akan ku tanggung ribuan luka lagi di pundak dan bertahan
Bertahan dari pedih yang di cabik-cabik oleh masa silam
Dengarkan wahai wanitaku
Aku kembali mengetuki pintu singgasana kasihmu
Dengan ribuan pasang sesal yang membuncah
Memenuhi cakrawala yang sepi
Akan ku ikhlaskan jika kau pun ingin ikut melampiaskan karma masa silamku
tancapkanlah luka sedalam laut
agar kau buka lagi ruang hati untukku sebelum elmaut.
Inilah cinta yang datang dari balik kabut merah
Memberontak di keheningan nurani seperti sediakala
Mendekap erat tubuhku yang terkapar lemah di hamparan cakrawala
Sadar, Aku telah di sadarkan pada gejolak yang memenuhi rongga dada
Yang begitu anggun menembangkan nyanyian pendusta
Yang begitu lincah menarikan tarian di atas seribu luka.
Aku datang dari balik kemelut awan gemawan
AKU DARI BALIK KEMELUT AWAN GEMAWAN
- 3105 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru