Badan terbaring pikiran jauh Memikirkan nasib yang kalang kabut,
aduhai hidup berbatang kara di tinggal emak sewaktu kanak.
Risau hati berbalut kemelut sanak sodara carut-marut,
titah jauh di ujung rembulan terbang hanya setinggi pungguk.
Kepal tangan belumlah kuat menggenggam hidup sepikul berat,
asa baru seujung abad.
Aduhai hidup, kapan kita bersahabat ??
Komentar
Tulis komentar baru