Pada bibit-bibit detik yang tumbuh menjadi
jam,bulan dan tahun,telah kutorehkan luka
yang meneteskan lahar beku
di setiap
dinding antara sya'ban dan ramadhan
telah ku sematkan doa,mengeruk masa lalu,menggait
hati menggebu
menembus lorong waktu
pada dedaunan kering,telah ku abadikan pahit
meniti hidup
berkelana biru
pada
bangkai ketenangan
telah kukubur kerinduan
bernisan kehancuran,bertabur bunga pertikaian
(ME ; 20 Jan 2008)
. . . !!
- 5500 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru