dengarkan aku dan jangan pengecut lelaki
engkaulah penatap rembulan itu karena tak kau temui
caramu mengungkapkan rasa menemui pelik
betapa tak ubah pungguk menanti tetes embun kala
kemarau di hatimu gersang kerontang
dengarkan aku dan jangan pengecut lelaki
inginmu menggugat akan tetapi tak kunjung
kau temui peta pada gulir takdirmu seribu labirin
dan kau terperangkap di sana hingga malam mengirim gulita
tetapi rembulan setia menyembul
dan ubunmu digenangi temaram keperakan
selarik napas kau tarik dan dengarkan aku
jangan pengecut sebab padamu lelaki ada tersemat
maklumat khalifah senjatamu berperang melawan gelisah,
putus asa yang kau peram pada sebentuk daging itu bernama hati
mengepungmu dari segala arah
Komentar
Tulis komentar baru