ketika cinta telah hadir dikedatangannya yang hampir nyata..
dan nyaris sempurna dengan sayap sayap kesakitan dihaluannya..
.. yang tersembunyi..
dan memenjarakan isyarat tentang hening nanti..
maka..
leburlah cinta itu menjadi doa selepasmu membuka mata..
ketika kau kembali menatap terang setelah lelah bermimpi..
agar kau selalu terjaga dari panji panji kesetiaannya..
yang rapuh..
dan keperkasaannya ketika sebuah kepergian menghampiri dirimu..
mungkin kelak cinta akan kembali menyapamu dalam kesendirian itu..
memelukmu.. dan membawamu pada keabadian hati..
yang tidak memungkiri setiap kata yang terlahir dari sebuah ketulusan..
atau mungkin..
pada kesetiaan yang pernah didustai kehadiran sebuah hati..
takkan lagi..
aku tak ingin menggurui cinta dalam anugerahnya..
seperti lilin yang menghampiri sumbu api pada gelapnya hari..
lalu mengkekalkan apapun yang tersapu dengan cahaya redupnya..
aku hanya ingin menghargai cinta pada keagungannya..
seperti hujan yang memaknai setiap tetesannya..
lalu mengasingkan setiap terik pada kedewasaannya..
aku inginkan itu..
Komentar
Tulis komentar baru