Kata-kata yang kau tuturka begitu menyanyat hatiku
Kurasakan tajamnya lidahmu saat kau lontarkan kalimat demi kalimat
Air mataku berlinang disela pembicaraanmu
Ingin sekali ku balas dan kuperjelas kata-katamu yang begitu menyudutkanku
Tetapi tak ada kesempatan bagiku untuk itu
Kemarahanmu itu membuat pikiranku terbuka lebar
Namun ku acuhkan segala kata-katamu
Ku renung dan kujadikan pelajaran tuk kedepannya
Berusaha dan berharap agar tak kan terulang lagi
Engkau sosok wanita yang begitu indah dimataku
dan mulia dimata agama
Walaupun hari-hariku dipenuhi dengan kemarahan dan nasehatmu itu
Kan tetap ku terima dengan hati lapang dada
Karena ku tahu itulah tugas dari seorang Ibu
Menasehati dan memarahi amanahnya jika ia hendak bersalah
Komentar
Tulis komentar baru