Namamu adalah kata-kata yang takut aku tulis, namamu adalah rencana bencana yang tidak akan gugur, meski musim hujan telah berlabuh menjadi kemarau yang mendung. Menulis namamu sama saja bunuh diri, pena akan terusir dari tintanya, kertas akan mengupas dirinya menjadi kayu, dan aku akan memudar menjadi huruf yang mencoba merangkai menjadi kalimat namamu.
jogja2017
Komentar
Tulis komentar baru