Waktu mentari mulai menyingsing malu menyapa embun-embun pagi itu.
Di dalam bus yang condong ke kiri, ku lihat seorang wanita duduk gelisah menata rok mininya.
Menarik sana menarik sini, berharap tertutup apa yg seharusnya ditutup.
Aku tahu kegelisahan wanita itu, karena banyak mata terbelalak. Melihat apa yang seharusnya tak terlihat.
Lalu waktu mentari mulai tak sungkan menyapa bumi dengan teriknya.
Ku lihat seorang wanita berjubah, yang terlihat hanya sepasang mata tegas darinya menatap jalan yang dituju.
Kuperhatikan lelaki disekitarnya, mereka tertunduk saat wanita itu melewatinya.
Entah....
Wanita berjubah itu seakan mentari yang cahayanya mampu menundukkan semua pandangan.
Akhirnya waktu mentari mulai condong ke Barat.
Terpikir olehku, bahwa saat gelaplah mata benar benar terbuka memperhatikan sumber kegelapan.
Sedang saat terang mata akan tertunduk, segan terhadap sumber cahaya yang menyilaukan.
Komentar
Tulis komentar baru