Berobor Menuju Lebak
Kerinduanku pada subuh kecil tanpa cahaya listrik
kodok, kasir, serta gaang masih menamatkan sisa wirid wajib mereka
bakiak kayu dan obor minyak tanah menjadi alat utama untuk menyusuri lebak menyambangi sungai gelap rimbunan pohon bambu dan perdu kembang wera
tak ada rasa takut, karena inilah hidup kami
sehingga ular dan jin menaruh hormat kepada kami
Kerinduanku pada subuh kecil tanpa cahaya listrik
kentongan yang dibunyikan modin menunjuk waktu sisa malam
menuntun jiwa-jiwa lugu yang sadar waktu
kehidupan di sini bangkit lebih awal
tanpa jam, tanpa bunyi alarm weker
hanya mengikuti irama hati yang awas merespon perubahan alam
Kerinduanku pada subuh kecil tanpa cahaya listrik
jika jiwa tak dipenuhi nafsu angkara
alam melembutkan hati dan menjadikan bagian darinya
Komentar
Tulis komentar baru