Secangkir kopi diseruput senja hingga mendangkal
Dan malam mulai menjilat sisa serbuk kental di dasarnya
Sedangkan aku sendiri masih bersila bingung
Meski digelitik jangkrik dalam keremangan sunyi
Kuikat erat kedua kaki langit tuk bertumpu pada diamku
Tanpa sadar,
Sekawanan semut telah merayap
Perlahan mengendap di dasar cangkir kopi pekat
(Puncak Scalabrini, 10/8/2016)
Komentar
Tulis komentar baru