Puisi : Darwin Badaruddin
BULAN DI ATAS SURAU
bedug magrib baru saja ditabuh sisakan getar di pucuk kamboja
anak-anak berlarian berebut shaf paling gelap
di sini mereka akan bermain hom-pim-pa bersama bulan
ketika orang tua mereka tengah menyatukan nafas dalam wirid dan puja-puji
seorang bocah bergegas menulis sepucuk surat kepada bulan :
berikan aku ibu dari cahayamu
karena ayahku tak pernah lagi ke surau
surat pendek itu ia selipkan antara jendela dan pintu
karena disitu ia menjemput nasibnya
kali ini bocah itu benar-benar sendiri memandang wajah bulan di atas surau
ia biarkan sungai kecil di matanya mengalir
walau tanpa muara
tanpa ibu.
bocah itu tertidur.
di atas surau
bulan menimangnya hingga pagi
dan ketika bocah itu terbangun
di mihrab ia terima surat dari bulan :
bacalah....!
Polewali, 3 Maret 2011
Komentar
Tulis komentar baru